Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Kasus Pemotongan Insentif ASN, KPK Panggil Bupati Sidoarjo Jumat Lusa
- KAI Tutup Posko Angkutan Lebaran, Penumpang KA Naik 18 Persen
- Polisi Tangkap Pengemudi Fortuner Pemalsu Pelat TNI Yang Ngaku Adik Jenderal
- Didampingi Ibu Wury, Wapres Gelar Halal Bihalal Bareng Pegawai Dan Media
- Jasa Marga Catat 1,3 Juta Kendaraan Sudah Kembali Ke Jabotabek
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Panduan Konser Di Masa Pandemi Sudah Ada
Musisi Antusias, Warga +62 Waswas
Rabu, 6 Oktober 2021 06:20 WIB
Sebelumnya
“Coba bayangin, di ruangan tertutup dengan ratusan, bahkan ribuan orang ngumpul,” ujarnya.
“Senang sih angka penyebaran Covid-19 turun terus, tapi untuk acara konser/hajatan yang sudah diizinkan dilaksanakan dengan skala besar, kok aku masih belum yakin ya,” kata @iricefa_.
Akun @Adhi_Faiz menyarankan, pembukaan konser offline ditunda hingga target vaksinasi tercapai. Konser musik masih mungkin dilakukan secara virtual di masa belum tervaksinasinya minimal 70 persen orang di Indonesia ini. “Konser musik jangan dulu dilakukan dengan cara yang dapat timbulkan kerumunan,” pinta dia.
Baca juga : Peserta Honda DBL Antusias Jalani Vaksinasi
Senada dilontarkan @Marsell_Wawo. Kata dia, karena vaksinasi masih jauh dari target, sebaiknya konser musik skala besar ditiadakan dulu. Kecuali, ada jaminan dari pelaksana dan Satgas Covid-19, penonton menjaga jarak.
“Kalau jaga jaraknya dilonggarkan, potensi penularan akan terjadi,” tegasnya.
Akun @imstyawan menilai, konser offline belum bisa dilakukan karena tingkat kedisiplinan prokes warga +62 belum baik. Termasuk, masih banyak masyarakat Indonesia yang tidak percaya Covid-19, sehingga belum divaksinasi.
Baca juga : Tingkatkan Keakraban Di Masa Pandemi, ITBSmuleans Ramaikan Ganeshow
“Sangat tidak setuju konser diizinkan. Ekonomi bisa tetap berjalan dengan prokes tanpa harus berkumpul tanpa jaga jarak. Mau nekat, siap-siap saja seperti India. Gelombang tsunami Covid-19 sudah menanti,” kata @JIWAWISESA.
Semenara, @LaRam_Jer setuju kegiatan konser musik skala besar diperbolehkan kembali. Kendati begitu, dia memberikan catatan, konser hanya boleh di tempat-tempat yang aksesnya bisa dikontrol. “Bukan di area terbuka,” katanya.
Akun @rapmafmums mengungkap beberapa panduan yang harus dilakukan penyelenggara selama konser berlangsung. Yaitu, memperhitungkan kondisi kasus Covid-19 di daerah tempat kegiatan, potensi penularan selama kegiatan, durasi kegiatan, tata kelola ruangan, jumlah partisipan serta kemungkinan peserta belum divaksinasi Covid-19.
Baca juga : Denger Siswi SMA Sudah Dilamar, Gus Yasin Gencarkan Jo Kawin Bocah
“Meski sudah diberikan izin, jangan memaksakan datang ke acara besar seperti konser jika kondisi tubuh sedang tidak sehat. Selalu jaga kesehatan dan tetap patuhi prokes ya sobat sehat,” sambung @sobatsehatkita.
Musisi senior @iwanfals mengaku sangat gembira mendengar penyelenggaraan konser offline kembali diperbolehkan. Dia sangat antusias menyiapkan berbagai keperluan konser mulai dari sekarang.
“Sambil nunggu konser ‘benar-benar boleh’ beberes alat-alat, latihan pribadi diintensifkan ciiieee, pilih lagu-lagu yang penting untuk dinyanyikan, ketika tiba waktunya sudah tinggal genjreeng...o ya dojo mulai dihidupkan, badan sudah pada kaku nih, ngopi lurrr,” ujar @iwanfals. [ASI]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya