Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kelakuan Pejabat Di Saat Pandemi

Dihujat Dulu, Baru Tobat

Jumat, 20 Agustus 2021 07:55 WIB
Setelah dikritik Gubernur Sumbar Mahyeldi menyerahkan mobil dinas barunya ke Satgas Penanganan Covid-19, Kamis (19/8/2021). (Foto: Istimewa)
Setelah dikritik Gubernur Sumbar Mahyeldi menyerahkan mobil dinas barunya ke Satgas Penanganan Covid-19, Kamis (19/8/2021). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kelakuan sebagian pejabat di saat pandemi ini, benar-benar menyebalkan. Di saat banyak rakyat lagi kesusahan, justru mereka nggak malu pamer kemewahan pakai duit negara. Setelah dihujat kiri-kanan, baru rame-rame minta maaf dan ngaku tobat.

Pandemi Corona yang sudah berlangsung 1,5 tahun ini, tak hanya berdampak pada sektor kesehatan saja. Kocek rakyat ikut terkuras habis karena hilangnya sumber-sumber pendapatan. Ada yang dipecat, ada banyak juga yang usahanya bangkrut.

Bukannya prihatin terhadap nasib rakyatnya, sebagian pejabat malah sibuk bikin ngabisin anggaran untuk keperluan yang tidak urgent. Misalnya, heboh soal baju dinas untuk anggota DPRD Kota Tangerang. Para wakil rakyat itu memilih baju dinas berbahan mewah, merk Louis Vuitton atau karib disebut LV. Produk asal Prancis yang terkenal mahal itu.

Baca juga : Belum Tahu Lawan Perdananya Di Liga 1, Borneo FC: Harus Siap

Tak cuma LV, mereka juga menggunakan bahan merk Lanificio Di Calvino untuk pakaian sipil resmi, Theodore untuk pakaian sipil harian, dan Thomas Crown untuk pakaian sipil lengkap.

Nggak heran, untuk menyiapkan baju dinas super mewah itu, anggaran yang harus dirogoh dari duit APBD hampir Rp 1 miliar. Setelah heboh dan dihujat banyak orang, akhirnya proyek baju dinas itu dibatalkan.

Contoh lain yang masih anyar, yakni pengadaan mobil mewah untuk kendaraan dinas Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi dan Wakilnya, Audy Joinaldy. Keduanya, membeli mobil dinas baru berupa Mistubishi Pajero Sport dan Hyundai Palisade. Gubernur dapat Pajero, sedangkan Wagub Sumbar dapat Palisade.

Baca juga : KSP: Negara Selalu Hadir Bantu Panti Sosial Saat Pandemi

Duit yang dikeluarkan Pemprov Sumbar untuk kendaraan dinas Mahyeldi dan Audy, tentu saja tidak sedikit. Untuk Palisade, mobil kasta tertinggi pabrikan asal Korea Selatan itu, dibanderol antara Rp 788 juta untuk varian paling bawah, dan Rp 1,09 miliar untuk varian tertinggi. Sementara Pajero Sport seharga Rp 700-an dipakai sama penunggang plat merah BA 1. Yakni Mahyeldi.

Setelah banyak mendapatkan protes, sang Gubernur pun tobat dan minta maaf pada warga Minang. Ia lalu secara sukarela menyerahkan mobil dinasnya itu untuk operasional Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Sumbar.

“Saya atas nama pribadi dan pemerintah terlebih dulu menyampaikan permohonan maaf kepada kita semua karena telah menimbulkan keresahan dan jadi pembicaraan publik,” ucap Mahyeldi, kemarin.

Baca juga : Partai Bintang Mercy Gelar Bulan Bakti

Sejurus kemudian, giliran Wagubnya ikut-ikutan menyerahkan mobil dinasnya itu untuk operasional Satgas Covid-19. “Ikut arahan Pak Gubernur kalau saya,” tutur Wagub Audy, kemarin.

Pejabat yang doyan beli mobil mewah dan mahal ini memang bukan fenomena baru. Banyak pejabat di level kabupaten/kota saja yang menunggangi mobil dinas diatas Rp 1 milyar.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.