Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
KSP Indosurya Tetap Jalankan Putusan Homologasi Di Masa Pandemi
Rabu, 6 Oktober 2021 17:50 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Di tengah pandemi Covid-19 yang meluluhlantakkan perekonomian, Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Indosurya tetap berupaya menjalankan putusan Pengadilan Niaga, terkait Homologasi untuk membayar cicilan dana 5.000 anggota.
Hingga Oktober 2021, Pengurus KSP Indosurya menegaskan, pembayaran masih dilakukan dengan baik sebagai bukti komitmen melaksanakan perintah pengadilan.
“Proses pembayaran cicilan masih berlangsung. Semua sudah dibayar sesuai homologasi (jumlah anggota yang dibayarkan),” kata Pengurus KSP Indosurya, Sonia, didampingi Charly Crena Darussallam dan Mila Pertiwi Soeminto di kantornya, Rabu (6/10).
Sonia dan pengurus lainnya mengaku, mengalami banyak hambatan untuk membayar kewajiban cicilan kepada anggota. Masih berkecamuknya pandemi, membawa kesulitan lebih lagi terhadap upaya itu.
Kendati begitu, pengurus tetap berusaha keras melakukan pembayaran cicilan dana anggota.
“Suka duka karena kondisi pandemi, ekonomi secara general sedang turun, jadi tugas berat bagi pengurus untuk memenuhi pembayaran cicilan,” akunya.
Untungnya, kata Sonia, anggota bisa memahami dan memaklumi apabila pengurus mengalami kendala dalam proses pembayaran cicilan dana tersebut. Rata-rata, para anggota menerima upaya yang dilakukan Pengurus KSP Indosurya. “Sikap anggota menerima secara umum,” jelas dia.
Baca juga : Pemuda Kudu Jaga Kedaulatan Ekonomi Dan Politik Di Masa Pandemi
Anggota KSP Indosurya, Naura, yang juga warga Jakarta Barat, mengamini ini. Dia mengatakan, proses pembayaran cicilan yang dilakukan Pengurus KSP berjalan lancar. Memang, kata dia, pernah ada kendala sesekali dalam proses pembayaran, tapi selanjutnya kembali lancar.
“Lancar-lancar aja sih. Telatnya cuma berapa kali, habis itu sisanya lancar sampai sekarang. Saya apresiasi, sangat kooperatif. Buktinya, saya lancar-lancar saja sudah jalan satu tahunan,” katanya.
Naura mengaku, ikut menyimpan dananya di KSP Indosurya mulai Rp 100 juta hingga maksimal Rp 250 juta. Kini, dia tinggal beberapa bulan lagi lunas jika tidak ada hambatan pembayaran cicilan dari Pengurus KSP Indosurya.
“Saya sisa 12 bulan lagi (lunas). Uangnya saya pakai untuk biaya kuliah,” ucapnya.
Sementara, anggota KSP Indosurya, Wati yang tinggal di Jakarta Utara mengatakan, upaya Pengurus KSP Indosurya yang komitmen membayar cicilan dana anggota di masa pandemi, patut diapresiasi. Meski sempat ada keterlambatan, tapi dimaklumi.
“Kalau saya lihat mereka ada niatan baik, karena selama ini lancar-lancar saja walau telat sedikit tapi dibayar. Telat-telat berapa hari ya wajar lah, yang penting bisa lancar aja cicilannya,” kata Wati.
Dengan demikian, Wati tidak ragu tetap bergabung di KSP Indosurya. Dia berharap, pembayaran cicilan dilakukan lancar sampai lunas tanpa hambatan. Dana yang dicicil pengurus, digunakannya untuk pembayaran kuliah anaknya.
Baca juga : Dokter Temukan 1 Kg Paku Dan Baut Di Dalam Perut Pasien
“Selama ini lancar, saya rasa tidak masalah ya. Kalau saya lihat selama ini lancar-lancar saja, buat saya oke saja (ikut lagi dengan KSP Indosurya nanti). Itu sebenarnya (uang) buat kuliah. Jadi sangat membantu cicilan buat bayar semesteran,” katanya.
Terhadap upaya yang dilakukan pengurus KSP ini, pengamat koperasi yang juga Ketua Asosiasi Kader Sosio-Ekonomi Strategis (AKSES) Suroto mengatakan, dalam homologasi, semua pihak harus menjalankan komitmen menyelesaikan perdamaian.
Dia mengamini, tidak mudah bagi usaha apa pun untuk bergerak dalam pandemi ini. Menurutnya, hal yang positif jika pengurus berupaya keras, sampai melepas aset milik KSP Indosurya, baik properti maupun aset lainnya.
Suroto menjelaskan, jika pengurus koperasi mengalami kendala dalam pembayaran, bisa diatur ulang dengan kesepakatan baru.
Begitu keputusan penyelesaian secara damai ditetapkan, artinya masing-masing pihak harus berkomitmen atau berupaya untuk sama-sama mencari solusi. Rescheduling atau penjadwalan ulang pembayaran asal sesuai kesepakatan dua pihak, adalah hal wajar.
“Kewajiban tetap harus diselesaikan oleh koperasi tapi disesuaikan dengan kesepakatan baru. Seperti rescheduling pembayaran dan lain sebagainya,” ujarnya.
Sebelumnya, Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Eko Listiyanto juga mengapresiasi langkah Henry Surya, pendiri KSP Indosurya yang mengembalikan dana anggota.
Baca juga : Ketum KONI Pusat Tekankan Prokes Dan Sportivitas Di PON Papua
Eko menuturkan, jaminan pendiri seperti dalam persoalan KSP Indosurya, adalah fenomena berbeda dengan kasus koperasi lainnya, yang kebanyakan pengurus malah tak jelas rimbanya.
Dia juga mengatakan, dalam pengawasan koperasi yang jumlahnya sangat banyak, peran pemerintah kurang optimal. Padahal, koperasi itu sama seperti perbankan, yakni mengelola dana anggotanya.
"Kalau ada iktikad baik pemilik itu bagus, karena mau ada penyelesaian. Tidak banyak loh kasus koperasi yang berakhir pemiliknya bersedia untuk ganti, yang banyak itu kabur biasanya," ujar Eko di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Henry Surya membantah menggunakan dana KSP untuk kepentingan pribadi. Dia juga hadir di Pengadilan Negeri dalam proses homologasi dan menegaskan keinginannya membantu pengurus menyelesaikan homologasi.
Untuk diketahui, dalam persoalan KSP Indosurya, pengadilan menetapkan homologasi sebagai penyelesaian kesepakatan.
Putusan Homologasi/Perdamaian Nomor. 66/PDT.SUS-PKPU/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst tertanggal 17 Juli 2020 menegaskan, secara hukum perdamaian antara KSP Indosurya Cipta dan seluruh Kreditor (baik yang ikut dalam Proses PKPU atau tidak) telah mengikat (Vide Pasal 286 UU Nomor 37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan Dan PKPU). [REN]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya