Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Tumbuh Positif, Sektor Kehutanan Bantu Ekonomi Saat Pandemi

Sabtu, 2 Oktober 2021 14:55 WIB
Sekjen LHK, Bambang Hendroyono saat membacakan sambutan Menteri LHK pada pembukaan Rakor  Teknis Bidang Pengelolaan Hutan Lestari, di Yogyakarta, Kamis (30/9).
Sekjen LHK, Bambang Hendroyono saat membacakan sambutan Menteri LHK pada pembukaan Rakor Teknis Bidang Pengelolaan Hutan Lestari, di Yogyakarta, Kamis (30/9).

RM.id  Rakyat Merdeka - Sektor kehutanan tetap memberikan peran penting terhadap peningkatan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja di tengah pandemi Covid-19. 

Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal KLHK, Bambang Hendroyono saat membacakan sambutan Menteri LHK pada pembukaan Rapat Koordinasi Teknis Bidang Pengelolaan Hutan Lestari, di Yogyakarta, Kamis (30/9).

“Tantangan terkini yaitu menjaga iklim usaha kehutanan agar tetap kondusif. Kinerja usaha kehutanan sejak awal triwulan tiga pada Juli 2020 secara perlahan telah mengalami rebound hingga akhir tahun 2020," kata Bambang.

Bambang menjelaskan, hal ini tidak terlepas dari relaksasi kebijakan fiskal yang diterapkan. 

Baca juga : Tuai Polemik, PKS Cabut Anjuran Poligami Untuk Kader

Selain itu, melalui Undang Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, Pemerintah juga telah memberikan kemudahan berinvestasi dan kemudahan redesain usaha kehutanan guna mengoptimalkan sumber daya hutan, pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Hasil inovasi Pemerintah mulai dirasakan pada tahun 2021, di mana laju pertumbuhan lapangan usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan pada Quartal kedua tumbuh positif sebesar 12,93 persen. 

Hal ini juga turut mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia Quartal kedua (Q2) Tahun 2021 sebesar 3,31 persen atau Year on Year sebesar 7,07 persen.

"Pencapaian pertumbuhan lapangan usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan Tahun 2021, tidak lepas dari kinerja Kementerian LHK, khususnya Ditjen PHL yang mampu meningkatkan kinerja usaha sektor kehutanan," jelas Bambang.

Baca juga : Gus Halim Lontarkan Pantun Hormat Buat Para Guru Ngaji

Adapun peningkatan tersebut, antara lain produksi kayu bulat Hutan Alam dan Hutan Tanaman pada Q1 dan Q2 tahun 2021 sebesar 25.620.686 meter kubik atau meningkat 5,97 persen dibanding Q1 dan Q2 tahun 2020 sebesar 24.178.259 meter kubik. 

Sedangkan produksi Kayu Olahan pada Q1 dan Q2 sebesar 23.285.433 meter kubik atau meningkat 2,43 persen dibanding Q1 dan Q2 tahun 2020 sebesar 22.733.857 meter kubik. 

Produksi Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK), pada Q1 dan Q2 sebesar 192.269 ton, atau meningkat sebesar 47,56 persen dibanding Q1 dan Q2 tahun 2020 sebesar 130.297 ton. Total nilai ekspor pada Q1 dan Q2 sebesar USD. 6.366.515.832.42 atau meningkat 16,47 persen dibanding Q1 dan Q2 tahun 2020 sebesar USD 5.317.872.297.

Kemudian, tantangan pembangunan kehutanan ke depan lainnya adalah dengan masuknya Disruption Era, atau Era Ketidakpastian. Saat ini, terdapat pergeseran model bisnis dari era analog ke era digital.

Baca juga : Erick Ingin BUMN Tingkatkan Peran Bangun Ekonomi Rakyat

"Era digital yang dekat dengan Internet of Thing (IoT) menuntut adanya adaptasi oleh sektor usaha kehutanan, sehingga akan memudahkan proses bisnis bagi perizinan berusaha pemanfaatan hutan," kata Bambang.[MFA]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.