Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Jawab Tuduhan Radikal & Diskriminatif

Anies: Tunjukin, Buktinya Mana!

Jumat, 8 Oktober 2021 08:58 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (Foto: Twitter @aniesbaswedan)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (Foto: Twitter @aniesbaswedan)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sejak dilantik jadi Gubernur DKI Jakarta pada 2017, Anies Baswedan selalu dibayangi tuduhan radikal, intoleran, dan diskriminatif. Kini, setelah empat tahun memimpin ibu kota, Anies akhirnya merespons tuduhan-tuduhan tersebut. Ia meminta ke para penuduhnya untuk menunjukkan bukti kalau dia radikal dan diskriminatif.
 
Kemenangan Anies di Pilgub DKI 2017 memang sempat mendapat sentimen negatif dari sejumlah pihak dan media asing. Ada yang menyebut, kemenangan Anies adalah kemenangan Islam radikal, garis keras, dan sebagainya. Tuduhan-tuduhan tersebut muncul karena kedekatan Anies dengan Rizieq Syihab saat kampanye Pilgub, sampai sekarang.
 
Anies mengaku, selama ini tidak mau merespons tuduhan itu. Dia juga tidak pernah menerima permintaan wawancara media asing. Alasannya, Anies menganggap media internasional tidak tahu isu detail di Jakarta. Media internasional hanya tahu isu global yang seksi yaitu ekstremisme, radikalisme, konflik antaragama. Karena itu, yang kerap ditanyakan adalah soal tudingan gubernur radikal dan gubernur ekstrem, dan sebagainya. 
 
"Jakarta kalau diomongin ( media asing) selalu konteksnya seperti itu. Jadi, saya tidak mau jawab tudingan soal gubernur radikal, gubernur ekstrem. Ndak perlu. Kenapa? Karena cukup dijawabnya dengan perjalanan waktu," kata Anies.
 
Jawaban Anies itu disampaikan saat menjadi pembicara di Workshop Nasional DPP PAN, di Bali, Senin (4/10) lalu. Apa yang disampaikan Anies ini, tak terilis saat Anies hadir di acara PAN itu. Namun, videonya baru tersiar kemarin, di kanal YouTube PAN TV.
 
Anies meminta pihak manapun yang menuduhnya radikal untuk memberikan bukti. "Tunjukkan, kebijakan mana yang radikal dari Gubernur DKI. Tunjukkan kebijakan mana yang diskriminatif, dan tunjukkan kebijakan mana yang tidak mengayomi kepada semuanya," tegas mantan Mendikbud ini. 
 
Jika para penuduh itu tidak bisa menunjukkan bukti, Anies meminta mereka berhenti menuduh. "Kalau tidak ada, batalkan semua tuduhan-tuduhan itu, sederhana," ucap Jubir Jokowi di Pilpres 2014 itu.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.