Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Penerbangan Internasional Dibuka, Presiden Minta Vaksinasi Di Bali Digenjot

Jumat, 8 Oktober 2021 23:51 WIB
Presiden Jokowi memberikan pengarahan kepada Forkopimda se-Provinsi Bali, di Kantor Gubernur Bali, Kota Denpasar, Jumat (8/10) siang. (Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev)
Presiden Jokowi memberikan pengarahan kepada Forkopimda se-Provinsi Bali, di Kantor Gubernur Bali, Kota Denpasar, Jumat (8/10) siang. (Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi minta vaksinasi di Bali, digenjot sebelum penerbangan Internasional di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, pada 14 Oktober 2021. 

Hal tersebut disampaikan Jokowi saat memberikan pengarahan kepada Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) se-Provinsi Bali, di Kantor Gubernur Bali, Kota Denpasar, Jumat (8/10) siang. 

“Kita harus siapkan secara detail infrastruktur, sehingga wisatawan datang, tetapi Covid-nya tetap terkendali,” ujar Presiden. 

Presiden juga minta kepada seluruh pemangku kepentingan untuk menunjukkan kesiapannya. 

“Kita tunjukkan bahwa kita mampu mengelola, mampu mengendalikan dengan manajemen yang ada di lapangan,” imbuhnya. 

Baca juga : SehatQ Dan Biogesic Gelar Sentra Vaksinasi Di Tangerang

Pada masa pandemi ini, wisatawan yang datang ke Bali sangat menurun jumlahnya. 

Tercatat, jumlah wisatawan asing menurun hingga 97 persen, jumlah wisatawan nusantara menurun 27 persen, dan tingkat hunian kamar hotel di bawah 20 persen. 

Selain itu, Presiden meminta agar pengalaman-pengalaman negara lain dalam menghadapi Covid-19 turut dipelajari, termasuk pentingnya disiplin menjalankan protokol kesehatan. 

“Disiplin protokol kesehatan itu sangat menekan angka penyebaran Covid,” kata Presiden. 

Dari pengalaman beberapa negara, vaksinasi merupakan hal penting yang harus dijalankan. Di beberapa negara, saat kasus aktifnya sudah mulai menurun dan aktivitas ekonomi dibuka tapi tidak diimbangi dengan kecepatan vaksinasi, telah mengakibatkan kasus melonjak yang diiringi kenaikan angka kematian. 

Baca juga : Pasar Modal Indonesia Gelar Vaksinasi Di Manggarai Barat

Tapi sebaliknya, di negara yang tingkat vaksinasinya tinggi, ketika aktivitas ekonomi dibuka, angka kasus kematiannya masih tetap rendah. 

“Jadi artinya apa? Vaksinasi itu sangat menentukan,” ucap Presiden. 

Per 8 Oktober 2021, vaksinasi di Provinsi Bali sendiri telah mencapai 98 persen untuk dosis pertama dan lebih dari 80 persen untuk dosis kedua. 
Meski demikian, Kepala Negara meminta Pangdam dan Kapolda setempat untuk terus mendorong angka vaksinasi di beberapa wilayah meningkat sebelum 14 Oktober. 

Ia berharap setelah dibuka yang paling penting itu testing dan tracing-nya betul-betul dikerjakan secara maksimal. Terutama yang merah-merah itu agar diperbaiki, misalnya testing rerata mingguan di Bangli 57 persen, di Karangasem 34 persen, dinaikkan. 

“Tracing-nya juga sama, yang masih merah merah agar dinaikkan. Ini menurut saya hanya sentuhan kecil-kecil, tapi memang perlu dilakukan kalau kita sudah buka,” ujarnya. 

Baca juga : Pembukaan Rute Internasional Bandara Ngurah Rai, Kemenhub Pastikan Kesiapan Fasilitas

Melihat situasi tersebut, Presiden optimistis dan berani untuk memutuskan pembukaan penerbangan internasional ke Bali. 

“Kita harus menyiapkan infrastrukturnya, yakni kesehatan siap betul. Kalau dari sisi vaksinasi sudah enggak ada masalah,” tandasnya [MFA]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.