Dark/Light Mode

BP Jamsostek Lindungi Seluruh Atlet PON XX Papua

Senin, 11 Oktober 2021 10:23 WIB
BP Jamsostek lindungi seluruh atlet yang berlaga di PON XX Papua. (Foto: Ist)
BP Jamsostek lindungi seluruh atlet yang berlaga di PON XX Papua. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pekan Olahraga Nasional (PON) XX yang berlangsung di beberapa wilayah Papua sempat dihebohkan dengan insiden yang dialami atlet gantole kontingen Sumatera Barat di Kabupaten Jayapura. Adalah Khaidir Anas, atlet yang sudah menyumbangkan emas bagi kontingennya itu mengalami insiden saat hendak lepas landas dan mendarat darurat di atap rumah warga.

Dikonfirmasi melalui Elia Loupatty, Sekretaris Umum Panitia Besar PON XX, bahwa seluruh atlet telah mendapatkan perlindungan program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek).

Direktur Pelayanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) Roswita Nilakurnia mengatakan, pihaknya akan secara proaktif menjalin koordinasi dengan PB PON XX Papua untuk mempermudah pelayanan jika terjadi insiden.

"Saya yakin tidak ada satupun dari kita yang menginginkan terjadinya insiden, namun tindakan preventif mutlak diperlukan untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan," katanya dalam keterangan resminya, Senin (11/10).

Tindakan preventif yang dimaksud oleh Roswita ini salah satunya adalah dengan memastikan perlindungan Jamsostek sebagai jaminan perlindungan atas kondisi sosial ekonomi yang mungkin dialami oleh setiap pekerja. Menurutnya, atlet juga merupakan salah satu kategori pekerja yang memiliki risiko kerja cukup tinggi, terlebih untuk olahraga ekstrim seperti gantole.

Baca juga : Dugaan Kecurangan Terhadap Atlet Binaraga Jatim Di PON XX Papua

Roswita memastikan atlet yang mengalami insiden tersebut akan mendapatkan perawatan dan pengobatan sampai sembuh, tanpa ada batasan biaya sesuai kebutuhan medis.

"Tentunya kita mengharapkan atlet yang mengalami insiden tidak mengalami cedera serius dan segera pulih dan jika memungkinkan kembali bertanding," ujarnya.

Kantor Cabang BP Jamsostek di Jayapura telah mengunjungi Khaidir Anas di RSUD Jayapura dan memastikan kondisi terkininya. Khaidir dikabarkan tidak mengalami cedera serius namun masih tetap harus mendapatkan perawatan dan dipantau oleh tim RSUD Jayapura untuk proses penyembuhan dan pemulihannya.

Hal yang sama juga menimpa Andi Muhammad Fadly, peserta dari Kontingen DKI Jakarta yang mengalami insiden saat lomba di Sirkuit Balap Motor Freegeeb, Tanah Miring, Merauke. "Perwakilan kami di Cabang Merauke juga telah melihat kondisi yang bersangkutan dan memastikan perlindungan BP Jamsostek diterima oleh sang atlet," jelas Roswita.

Insiden dalam dunia olahraga memang rentan terjadi, terlepas dari jenis olahraganya, risiko selalu ada dalam setiap cabang olahraga. Intensitas aktivitas fisik yang tinggi tentunya meningkatkan potensi atlet mengalami cedera, baik saat persiapan maupun saat kompetisi berlangsung.

Baca juga : Kebijakan Cukai Tembakau Harus Lindungi Buruh Dan Petani

Perlindungan jaminan sosial yang disediakan oleh BP Jamsostek memiliki peran penting dalam mencegah atlet mengalami hal-hal tidak diinginkan akibat aktivitas profesinya yang bisa menyebabkan dirinya dan keluarga terdampak risiko ekonomi dan menyeret mereka lebih jauh dari kesejahteraan.

Untuk gelaran PON XX Papua ini, sebanyak 7.202 Atlet dan 3.651 Official serta 2.509 Official Kontingen yang terlibat dari 34 Provinsi telah terdaftar sebagai peserta aktif BP Jamsostek.

Secara otomatis seluruh peserta kontingen mendapatkan perlindungan atas 2 risiko kerja yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) selama perhelatan PON XX Papua berlangsung atau setara 2 bulan perlindungan.

BP Jamsostek menyampaikan apresiasi bagi PB PON XX Papua dan Pemerintah dalam memberikan perlindungan Jamsostek bagi para atlet agar memberikan ketenangan dan kenyamanan bagi atlet dan keluarganya.

Kesadaran akan pentingnya jaminan sosial ketenagakerjaan ini harus selalu ditingkatkan agar perlindungan menyeluruh bagi para pekerja Indonesia dapat segera terwujud dan kesejahteraan bagi pekerja dan keluarga dapat segera tercapai.

Baca juga : Grab Jadi Mitra Resmi Transportasi PON XX Papua 2021

Di tempat terpisah, Kepala Kantor Cabang Jakarta Pulo Gebang Jefri Iswanto menambahkan, terkait kecelakaan yang menimpa Andi Muhammad Fadly pihaknya terus melakukan melakukan koordinasi dengan pengurus Ikatan Motor Indonesia (IMI) DKI Jakarat. Karena, balap motor berada dibawah naungan IMI.

"Info terakhir yang kami peroleh Andi Muhammad Fadly telah selesai melaksanakan operasi terhadap kecelakaan yang menimpa beliau, alhamdulilah operasinya berjalan lancar. Semoga cepat pulih dan bisa bertanding lagi," ucapnya. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.