Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Jokowi: Stop Ekspor Bahan Mentah

Kita Jangan Cuma Tukang Gali dan Tangkap Ikan Saja

Kamis, 14 Oktober 2021 06:30 WIB
Presiden Joko Widodo saat memberikan pengarahan kepada Peserta PPSA XXIII dan PPRA LXII Tahun 2021 Lemhannas, Rabu (13/10/2021), di Istana Negara, Jakarta. (Foto: BPMI Setpres/Kris).
Presiden Joko Widodo saat memberikan pengarahan kepada Peserta PPSA XXIII dan PPRA LXII Tahun 2021 Lemhannas, Rabu (13/10/2021), di Istana Negara, Jakarta. (Foto: BPMI Setpres/Kris).

 Sebelumnya 
Bahkan, Jokowi meminta jajarannya menyiapkan pengacara kelas internasional apabila menghadapi gugatan tersebut.

“Ini kan barang-barang kita. Mau kita jadikan pabrik di sini, mau kita jadikan barang di sini, hak kita dong,” ujarnya.

Baca juga : Jokowi: Kita Jangan Cuma Jadi Tukang Gali Dan Tukang Tangkap Ikan

Tak hanya itu, untuk mendorong hilirisasi, akan diusahakan melalui Badan Usaha Milik Negara (BUMN) atau swasta jika memang perlu. Yang penting, pabrik pengolahan harus dibangun di dalam negeri. “Stop ekspor bahan mentah,” tegas Jokowi.

Peneliti Institute for Develop­ment of Economics and Finance (Indef) Eisha Maghfiruha Rachbini mengatakan, hilirisasi me­mang sangat diperlukan.

Baca juga : Jokowi: Provider Keuangan Digital Kudu Indonesia Sentris, Jangan Cuma Fokus Di Jawa

“Potensi ekspor perlu dioptimal­kan melalui hilirisasi komoditas yang berbasis sumber daya alam bernilai tambah tinggi,” ujarnya.

Hal tersebut, kata Eisha, bisa didapatkan dengan meningkatkan nilai tambah komoditas menjadi produk berteknologi tinggi. Salah satu komoditas yang memiliki po­tensi besar adalah nikel. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.