Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Jokowi: Stop Ekspor Bahan Mentah
Kita Jangan Cuma Tukang Gali dan Tangkap Ikan Saja
Kamis, 14 Oktober 2021 06:30 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi menekankan pentingnya hilirisasi di dalam negeri. Tujuannya, agar ada nilai tambah untuk Indonesia, bukan malah dinikmati negara lain.
Jokowi mengaku kesal Indonesia punya sumber daya alam yang melimpah, tapi nggak mau repot. Ekspornya hanya mau dalam bentuk bahan mentah.
Berita Terkait : Jokowi: Kita Jangan Cuma Jadi Tukang Gali Dan Tukang Tangkap Ikan
“Nggak bisa lagi kita ekspor raw material yang tidak memiliki nilai tambah. Kita dapat uang dari situ iya, dapat income dari situ iya, tapi nilai tambahnya itu yang kita inginkan,” kata Jokowi saat acara pengarahan kepada peserta Program Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA) XXIII dan alumni Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LXII 2021 Lemhannas di Istana Kepresidenan, Jakarta, kemarin.
Eks Wali Kota Solo ini mencontohkan, barang tambang seperti nikel dan bauksit. Tidak boleh lagi diekspor dalam bentuk mentah.
Berita Terkait : Jokowi: Provider Keuangan Digital Kudu Indonesia Sentris, Jangan Cuma Fokus Di Jawa
“Kalau tambang, kita jangan jadi tukang gali saja. Anugerah yang diberikan Allah ke kita luar biasa besarnya. Kalau hanya tukang gali, kita kirim keluar, mereka buat smelter di sana. Kemudian dibuat barang setengah jadi atau jadi, malah kita beli,” tuturnya.
Selain tambang, Jokowi juga bakal menggenjot hilirisasi di sektor perikanan. “Nggak boleh lagi kita jadi tukang tangkap ikan. Harus ada industri pengolahannya di sini,” ucapnya.
Berita Terkait : Asyik... Holding Pangan Tinggal Selangkah Lagi
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini tidak khawatir larangan ekspor komoditas mentah tersebut digugat hingga ke World Trade Organization (WTO).
Menurut Jokowi, Indonesia harus siap menghadapi gugatan tersebut agar tidak kehilangan kesempatan untuk mengintegrasikan industri besar di dalam negeri.
Selanjutnya
Tags :
Berita Lainnya