Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Ekonomi Melesat, Jangan Senang Dulu

Varian Delta Tidak Bisa Ditekan, Target Ambyar

Minggu, 8 Agustus 2021 05:20 WIB
Ilustrasi. Pertumbuhan Ekonomi. (Foto : Istimewa).
Ilustrasi. Pertumbuhan Ekonomi. (Foto : Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Semua pihak diharapkan tak berpuas diri dengan capaian pertumbuhan ekonomi di kuartal II-2021 yang tembus 7,07 persen. Merebaknya varian Delta Covid-19 di awal triwulan III-2021, menjadi tantangan berat pemulihan ekonomi yang tengah berlangsung.

Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad mewanti-wanti, jangan sampai target pertumbuhan ekonomi di kuartal III-2021 ambyar karena varian Delta tak bisa ditekan.

Baca juga : Akidi Tio Disamakan Sarumpaet

Tauhid menilai, jumlah penularan Covid-19 varian Delta yang masih tinggi hingga Agustus, dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4, jadi hambatan utama ekonomi bisa naik lebih tinggi di kuartal III.

“Mobilitas yang masih dibatasi menyebabkan tidak ada kepastian kapan ekonomi bisa normal lagi,” ujar Tauhid kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Baca juga : Kapolri: Percepatan Vaksinasi Dan Penerapan Prokes Bisa Turunkan Level PPKM

Selain penularan Covid, lanjut dia, konsumsi masyarakat sampai Agustus ini juga masih sangat rendah. Ditambah lagi, pendapatan masyarakat kelas menengah ke bawah juga tidak banyak bergerak. Dan inflasi belum normal karena konsumsi masih rendah.

Menurutnya, konsumsi di kuartal IIini juga cuma tumbuh 5 persen, jauh dari pertumbuhan ekonomi yang 7,07 persen. Untuk itu, dia memproyeksikan, pertumbuhan ekonomi kuartal III-2021 di rentang 4 persen hingga 5,7 persen cukup berat bisa terealisasi.

Baca juga : Eijkman: Kasus Varian Delta Plus Baru 1, Di Mamuju

Agar ekonomi bisa tumbuh mendekati proyeksi pemerintah di kuartal III, Tauhid menyarankan bantuan sosial (bansos) ditingkatkan lagi. Artinya, harus ada realokasi anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

“Idealnya, anggaran bansos itu minimal 30 persen dari anggaran PEN. Saat ini masih di bawah 20 persen dari total anggaran PEN yang lebih dari Rp 700 triliun,” ujar Tauhid.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.