Hadapi Gelombang 3, Tak Cukup Bermodal Waspada

 Sebelumnya 
Akan separah apa gelombang ketiga? Lebih dahsyat dari gelombang kedua. Menjawabnya, Nadia merujuk pada beberapa modeling yang dibuat oleh ahli epidemiologi.

“Bisa sama dengan kondisi 2020-2021, bisa sedikit meningkat, atau bahkan bisa lebih tinggi dibandingkan bulan Juli 2021,” jawabnya.

Baca juga : Sebaiknya Kita Waspada...

Berdasarkan modeling tersebut, Nadia mengatakan pola penularan Covid-19 hingga saat ini masih didominasi varian Delta, yang lebih cepat menular. “Itu varian yang paling banyak ada di negara kita. Hampir 90 sampai 98 persennya ada­lah varian Delta,” bebernya.

Karena itu, ada kemungkinan gelombang ketiga nantinya bisa lebih tinggi dari gelombang-gelombang sebelumnya. Nadia mengungkapkan, saat ini positivity rate Indonesia berada di angka 1,6 persen. Masih terkendali.

Baca juga : Siap Hadapi Gugatan, PSI: Viani Permalukan Dirinya Sendiri

Angka positivity rate didapatkan dari jumlah kasus harian dibagi dengan jumlah pemeriksaan harian dan dikali 100. Jika positivity rate di atas 5-10 persen, maka situasi Covid di negara tersebut dinilai tidak terkendali.

Meski demikian, di tengah penurunan kasus Covid-19, Nadia mengingatkan untuk menekan laju penularan. “Tekan serendah mungkin. Itu kuncinya,” imbaunya.

Baca juga : Indeks Saham Asia Melonjak, Rupiah Ikut Perkasa

Pemerintah sendiri melakukan berbagai upaya antisipasi untuk menghadapi gelombang ketiga. Upaya-upaya itu yakni memperluas cakupan vaksinasi, memperbanyak testing, lalu melacak atau melakukan tracing kepada mereka yang terkonfirmasi positif sedini mungkin. Juga, membatasi pergerakan masyarakat untuk kegiatan yang esensial.

Masyarakat juga diminta tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M yang mencakup memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. “Itu penting,” imbau Nadia. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.