Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Hadapi Gelombang 3, Tak Cukup Bermodal Waspada

Senin, 25 Oktober 2021 07:20 WIB
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes Siti Nadia Tarmizi. (Foto: Istimewa)
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes Siti Nadia Tarmizi. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kasus Covid-19 di Tanah Air kini sudah landai. Berbagai sektor, kini sudah mulai dilonggarkan secara bertahap. Rasanya tak mungkin, Indonesia bakal mengalami gelombang ketiga virus Corona.

Tapi, jangan salah. Mimpi buruk itu kemungkinan besar bakal terjadi. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan, Indonesia hampir tidak mungkin lolos dari gelombang ketiga Covid-19.

Baca juga : Sebaiknya Kita Waspada...

“Kita melihat gelombang ketiga sesuatu yang niscaya pasti terjadi,” ujar Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes Siti Nadia Tarmizi, kemarin.

Dituturkan Nadia, dalam satu tulisan jurnal ilmiah disampaikan, sifat Covid-19 ini bisa menimbulkan gelombang berkali-kali. “Jadi lonjakan infeksinya tidak cukup dengan satu gelombang,” imbuhnya.

Baca juga : Siap Hadapi Gugatan, PSI: Viani Permalukan Dirinya Sendiri

Dia mencontohkan negara-negara maju seperti Inggris, Amerika Serikat, dan Israel yang tetap dihantam gelombang ketiga.

Padahal, cakupan vaksin di tiga negara itu sangat tinggi. Tingkat kepatuhan terhadap disiplin penerapan protokol kesehatan (prokes) pun sudah baik.

Baca juga : Indeks Saham Asia Melonjak, Rupiah Ikut Perkasa

Lalu kapan gelombang ketiga di Tanah Air bakal terjadi? Nadia memperkirakan, mimpi buruk ini akan datang usai libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Soalnya, pada momen itu, mobilitas masyarakat bakal meningkat.

“Setiap ada peningkatan pergerakan atau mobilitas, itu selalu terjadi peningkatan kasus Covid-19,” ingat Nadia.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.