Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Tingkatkan Waspada Terhadap Penularan Virus

Meledak Nggaknya Corona Tergantung Prokes Warga

Kamis, 28 Oktober 2021 07:20 WIB
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono. (Foto: Tedy Kroen/RM)
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono. (Foto: Tedy Kroen/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Seluruh lapisan masyarakat diminta terus waspada terhadap potensi penularan Covid-19. Terjadi tidaknya lonjakan kasus di akhir tahun, tergantung bagaimana disiplin masyarakat menerapkan protokol kesehatan (prokes).

Jelang musim libur akhir tahun, pemerintahan berulang kali mengingatkan publik untuk tidak melanggar prokes. Adanya pelonggaran aktivitas masyarakat bukan berarti prokes ikut longgar. Tetap harus ketat.

“Datang atau tidaknya gelom­bang ketiga Covid-19 itu tergantung dari masyarakat,” tegas Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono dalam keterangannya, kemarin.

Baca juga : Tito Minta PKK Sosialisasikan Prokes Pada Masyarakat

Dante mengemukakan, gelombang ketiga Covid-19 di Indonesia sangat erat kaitannya dengan perilaku masyarakat. Belajar dari beberapa negara, salah satu penyebab peningkatan kasus Covid-19 adalah adanya varian baru virus SARS-CoV-2, yakni AY.4.2.

Virus turunan varian Delta itu saat ini sedang berkembang di Inggris dan menyebabkan gelombang baru.

Saat ini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sedang berupaya mengidentifikasi segala potensi yang memicu kenaikan gelombang di berbagai negara.

Baca juga : Sandiaga Ajak Pelaku Ekraf Percantik Kemasan Produk

Untuk menjaga agar kasus di dalam negeri tetap melandai, kata Dante, pemerintah tetap melakukan pembatasan mobilitas masyarakat dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Menurutnya, penularan Covid-19 yang sudah mulai turun tidak menandakan pandemi sudah selesai. Justru, dengan penurunan ini, terjadi pelonggaran aktivitas. Jika pelonggaran tidak diimbangi kedisplinan prokes, dipastikan akan memicu penularan.

“Kami harapkan masyarakat tidak euforia, karena di beberapa tempat sudah kami identifikasi kasusnya agak sedikit meningkat dibanding tempat-tempat lain,” harapnya.

Baca juga : Bersyukur, Tingkat Kepatuhan Prokes Masyarakat Meningkat

Terpisah, Epidemiolog Universitas Indonesia (UI) Kamaluddin Latief menyatakan, lonjakan kasus yang terjadi di Inggris saat ini dan di Israel sebelumnya harus menjadi pembelajaran penting untuk masyarakat Indonesia.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.