Dark/Light Mode

Tiga Peneliti UGM Masuk Top 2% World Ranking Scientist 2021

Minggu, 31 Oktober 2021 19:49 WIB
Prof. Dr. Abdul Rohman, S.F., Apt., M.Si., Prof. Dr. rer. nat. Muh Aris Marfai, S.Si., M.Sc., dan Prof. Ahmad Maryudi, S.Hut.,M.For., Ph.D., masuk Top 2 Persen World Ranking Scientists 2021.
Prof. Dr. Abdul Rohman, S.F., Apt., M.Si., Prof. Dr. rer. nat. Muh Aris Marfai, S.Si., M.Sc., dan Prof. Ahmad Maryudi, S.Hut.,M.For., Ph.D., masuk Top 2 Persen World Ranking Scientists 2021.

 Sebelumnya 
Berikutnya, Prof. Dr. rer. nat. Muh Aris Marfai, S.Si., M.Sc., adalah Guru Besar bidang Geomorfologi Bencana  Fakultas Geografi UGM. Ia meraih gelar doktor dalam bidang Geografi dan Bencana Alam di Justus-Liebeig Universitat, Giessen, Jerman pada 2008.

Aris yang saat ini menduduki jabatan sebagai Kepala Badan Infomasi Geospasial (BIG) ini fokus mengkaji geomorfologi pesisir dan informasi geospasial dan aktif memublikasikan hasilnya di berbagai jurnal internasional. Aris mengungkapkan ketertarikannya menekuni kedua kajian tersebut karena melihat Indonesia sebagai negara kepulauan dengan 2/3 wilayahnya merupakan lautan.

Baca juga : Timnas Putri Indonesia Masuk Grup Maut Di Final Piala Asia 2022

“Dengan dua per tiga wilayah Indonesia merupakan lautan maka dinamika potensi dan sumber daya pesisir perlu banyak dikaji,” terangnya.

Aris menambahkan kajian akan hal tersebut diperlukan agar bisa memberikan kemanfaatan bagi rakyat. Salah satu kajian yang bisa dilakukan dengan pendekatan ilmu kebumian yang ditekuninya.

Baca juga : ASTRA Property Berbagi Energi Positif Melalui Living First 2021

Kemudian,  Prof. Ahmad Maryudi, S.Hut.,M.For., Ph.D., merupakan Guru Besar Kebijakan Kehutanan Fakultas Kehutanan UGM. Meraih gelar doktor dalam Kebijakan Pembangunan Hutan dari Universitas Göttingen (Jerman).  Sejak tahun 2005 Maryudi aktif melakukan penelitian dan publikasi terkait kebijakan kehutanan, tata kelola hutan, dan tata guna lahan, termasuk kebijakan hutan rakyat dan kehutanan sosial.

Saat ini Maryudi adalah Kepala Pusat Penelitian Kebijakan Hutan dan Studi Sejarah (Sebijak Institute) UGM dan Deputy Coordinator Divisi 9 Forest Policy and Economics pada International Union of Forest Research Organizations (IUFRO). Di IUFRO ia bertugas mengkoordinasi dan memberi arahan riset bagi peneliti di semua sub divisi dan grup riset. Tak haaay aitu ia juga merupakan salah satu Editor Forest Policy and Economics, sebuah jurnal ilmiah bereputasi tinggi yang diterbitkan oleh Elsevier dan diindeks oleh Scopus (Q1) dan Thomson Reuters (Q1). [EFI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.