Dark/Light Mode

Hasil Penelitian UGM

Aplikasi Teman Diabetes Bantu Pasien Lebih Sehat

Rabu, 11 November 2020 19:05 WIB
Aplikasi Teman Diabetes. (Foto: ist)
Aplikasi Teman Diabetes. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Penggunaan teknologi berbasis aplikasi mulai banyak digunakan oleh pasien diabetes. Namun, belum pernah diteliti dampaknya bagi penyandang diabetes.

Karena itu, aplikasi Teman Diabetes yang banyak digunakan pasien diabetes mendukung adanya penelitian ilmiah mengenai manfaat penggunaan teknologi bagi pasien diabetes. 

Teman Diabetes pun menggandeng Magister Farmasi Klinik Universitas Gadjah Mada (MFK UGM) pada Januari hingga Mei 2020 untuk melakukan penelitian. Penelitian untuk menilai efektivitas penggunaan aplikasi Teman Diabetes dalam menaikkan pengetahuan diabetes, aktivitas perawatan diri, dan perbaikan nilai klinis perawat penyandang diabetes tipe 2.

Baca juga : Duta Joko Widodo: Kesalahan Penulisan UU Ciptaker Bikin Niat Baik Presiden Jadi Polemik

Tim peneliti riset ini adalah Prof. Dr. Zullies Ikawati, Apt selaku peneliti utama, Apt. Nidaul Hasanah, dan Apt. Perdani Adnin Maisyah. Riset tersebut menggunakan desain quasi-experimental dengan membandingkan perubahan pada grup intervensi dan grup kontrol.

Pada grup intervensi adalah kelompok sampel yang menggunakan aplikasi Teman Diabetes, sedangkan kelompok lainnya tidak. Lokasi penelitian dilakukan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Sebanyak 124 penyandang diabetes tipe 2 menjadi sampel penelitian ini. Terdapat 80 persen sampel berusia 50-65 tahun dan 20 persen berusia 30-49 tahun. Pasien pria dalam penelitian ini sebanyak 46 persen dan 54 persen lainnya adalah wanita. 

Baca juga : Survei UI, Aplikasi Gojek Dinilai Lebih Aman

Mereka yang telah dibagi dua kelompok dalam penelitian ini diminta menjalani pemeriksaan HbA1c atau hemoglobin terglikosilasi. Selain itu dilakukan pula pemeriksaan glukosa plasma puasa sebelum dan sesudah 3 bulan masa intervensi. Pemeriksaan tersebut menggunakan sampel darah kapiler.

Prof. Dr. Zullies Ikawati mengatakan, berdasarkan nilai klinis setelah 3 bulan, terdapat penurunan nilai rata-rata HbA1c pada grup yang menggunakan aplikasi Teman Diabetes lebih signifikan dibandingkan dengan grup yang tidak menggunakan aplikasi Teman Diabetes. Begitu pula dengan nilai rata-rata gula darah puasa pada pasien di grup yang menggunakan aplikasi Teman Diabetes menurun hingga 71,4 mg/dl sedangkan rata-rata gula darah puasa grup yang tidak menggunakan aplikasi Teman Diabetes meningkat hingga 72,4 mg/dl.

Selanjutnya pada skoring peningkatan pengetahuan diabetes selama 2 bulan, grup yang menggunakan aplikasi Teman Diabetes lebih tinggi dibandingkan grup yang tidak menggunakan aplikasi tersebut. Adapun komponen pengetahuan yang dimaksud adalah pengetahuan umum, pengetahuan mengenai gaya hidup dan kepatuhan pengobatan, serta pengelolaan nilai glikemik.

Baca juga : Gaet Belanda, Menteri Teten Janjikan Koperasi Petani dan Nelayan Lebih Modern

“Penelitian menemukan bahwa penggunaan aplikasi Teman Diabetes selama 2 bulan menaikkan tingkat pengetahuan diabetes pengguna,”  ungkap Prof. Dr. Zullies Ikawati.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.