Dark/Light Mode

Buktikan Komitmen 'Potong Kepala Ikan Busuk'

Kapolri Copot 7 Pejabat Polisi

Senin, 1 November 2021 22:48 WIB
Kapolri Jenderal Sigit Listyo Prabowo. (Foto: Divhumas Polri)
Kapolri Jenderal Sigit Listyo Prabowo. (Foto: Divhumas Polri)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menunjukkan komitmennya untuk melakukan pembenahan internal Polri agar korps itu jauh lebih baik. Salah satunya, dengan 'memotong kepala ikan busuk'.

Dengan begitu, Polri semakin dicintai dan sesuai harapan masyarakat. Komitmen itu ditunjukkan Kapolri dengan mencopot tujuh pejabat kepolisian di beberapa wilayah.

Ketujuh pejabat korps baju cokelat yang dicopot itu adalah Dirpolairud Polda Sulbar Kombes Franciscus X. Tarigan, Kapolres Labuhan Batu AKBP Deni Kurniawan, Kapolres Pasaman AKBP Dedi Nur Andriansyah, dan Kapolres Tebing Tinggi AKBP Agus Sugiyarso.

Kemudian, Kapolres Nganjuk AKBP Jimmy Tana, Kapolres Nunukan AKBP Saiful Anwar, Kapolres Luwu Utara AKBP Irwan Sunuddin.

Baca juga : Indonesia Tegaskan Komitmennya Kendalikan Perubahan Iklim

Ketujuhnya kini dipindahkan ke Pamen Yanma Polri. Pencopotan satu Kombes tersebut tertuang dalam surat telegram nomor ST/2279/X/KEP./2021 per tanggal 31 Oktober 2021.

Sedangkan, enam AKBP dicopot dalam telegram nomor ST/2280/X/KEP./2021 tanggal 31 Oktober 2021. Kedua telegram itu ditandatangani AS SDM Polri Irjen Wahyu Widada, atas nama Kapolri.

Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono menyatakan, pencopotan tujuh pejabat korps Bhayangkara yang dilakukan dalam rangka evaluasi jabatan itu sesuai dengan pernyataan Jenderal Sigit soal 'ikan busuk dimulai dari kepala'.

Artinya, kalau pimpinannya bermasalah, maka bawahannya akan bermasalah. Pencopotan ini, juga semangat dari konsep Presisi yang diusung Polri.

Baca juga : Sikat Pungli Di Pelabuhan, Jokowi Dan Kapolri Dipuji Pengusaha Logistik

"Komitmen ini jelas untuk melakukan perubahan dan perbaikan untuk menuju Polri yang jauh lebih baik lagi," tegas Argo, dalam keterangan tertulis, Senin (1/11).

Dengan adanya keputusan tersebut, Argo menegaskan, seluruh personel Polri harus mampu memiliki jiwa kepemimpinan yang mengayomi dan melayani masyarakat dan anggota dengan sangat baik serta menjadi prioritas.

Tak hanya itu, eks Kadiv Humas Polda Jawa Timur (Jatim) ini juga berharap, komitmen ini bisa menjadi efek jera bagi siapapun personel kepolisian yang melanggar aturan.

"Jadilah pemimpin yang teladan, bijaksana, memahami, mau mendengar, tidak mudah emosi, dan saling menghormati. Dengan begitu, Polri kedepannya akan semakin mendapatkan kepercayaan di masyarakat," imbaunya.

Baca juga : Brigjen Apriastini, Kepala Pusat Sejarah Polri Wanita Pertama di Indonesia

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Sigit mengutip peribahasa, 'ikan busuk mulai dari kepala'. Atau dengan kata lain, segala permasalahan internal di kepolisian, dapat terjadi karena pimpinannya bermasalah atau tidak mampu menjadi teladan bagi jajarannya.

"Ada pepatah, ikan busuk mulai dari kepala, kalau pimpinannya bermasalah maka bawahannya akan bermasalah juga. Pimpinan harus jadi teladan, sehingga bawahannya akan meneladani. Tolong ini diimplementasikan bukan hanya teori dan pepatah," papar Sigit.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.