Teka-Teki Calon Panglima TNI Semakin Rumit

 Sebelumnya 
Lantas kapan Jokowi akan ajukan calon Panglima TNI ke DPR? Wakil Ketua DPR, Muhaimin Iskandar memprediksi, dalam dua hari ini surpres tersebut bakal dikirim. Mengingat masa pensiun Hadi jatuh di 8 November.

Dijelaskan Imin, nantinya surpres tersebut akan dibahas dalam rapat pimpinan, kemudian di rapat Badan Musyawarah. Setelah itu, Surpres bakal diserahkan kepada Komisi I untuk ditindaklanjuti dengan proses uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) yang hasilnya dibawa ke rapat paripurna DPR.

Baca juga : Andika Panglima TNI Masih Jadi Teka-Teki

Hanya saja, Imin ogah mengomentari calon Panglima TNI. Ia menilai, ketiga kepala staf yang ada sangat mumpuni dan layak menjadi suksesor Hadi. “Tinggal Presiden yang akan menentukan sesuai rencana. Rencana Presiden pasti lebih utuh soal pertahanan dan kekuatan personel TNI kita,” cetusnya.

Wakil Ketua Komisi I DPR, Utut Adianto mengatakan, Panglima TNI selanjutnya bakal menghadapi tantangan penguatan teritorial. Soal kapan surpres dikirim, ia mengaku tak ada komunikasi dengan Istana.

Baca juga : Pengamat: Aneh Ada Survei Calon Panglima TNI

Menurutnya, yang terpenting tak ada kekosongan Panglima TNI saat Hadi pensiun.

“Yang kita tahu panglima (Hadi) kan pensiun tanggal 8 (November). Gitu saja, dan itu tidak boleh ada kekosongan sehari pun. Jadi enggak boleh ada pelaksana tugas,” pesan kader banteng itu.

Baca juga : Gelar TC, Shin Tae-yong Panggil 36 Pemain Timnas

Anggota Komisi I DPR, Sugiono menilai tidak ada persoalan fundamental terkait usia jika presiden benar memilih Andika. Pergantian dan mutasi jabatan dalam lingkungan TNI merupakan hal biasa dan dalam kurun waktu jabatan tersebut.

“Setiap pejabat baru tentu akan melakukan upaya terbaiknya untuk meningkatkan kualitas satuan yang dipimpinnya. Tidak terkecuali siapapun yang nanti akan dipilih menjadi panglima TNI,” ulas Sugiono, saat dihubungi, kemarin.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.