Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Hadi Bilang, Andika Antar Jokowi Karena Paling Senior

Teka-Teki Calon Panglima TNI Semakin Rumit

Selasa, 2 November 2021 08:10 WIB
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa memberi hormat saat melepas Presiden Joko Widodo menuju Roma, Italia, di Bandara Soekarno Hatta, Jumat (29/10/2021). (Foto: Biro Pers)
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa memberi hormat saat melepas Presiden Joko Widodo menuju Roma, Italia, di Bandara Soekarno Hatta, Jumat (29/10/2021). (Foto: Biro Pers)

RM.id  Rakyat Merdeka - Teka-teki siapa calon Panglima TNI yang akan dipilih Presiden Jokowi, semakin rumit. Peristiwa Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Andika Perkasa yang antar Presiden Jokowi sebelum terbang ke Italia, ternyata bukan hal istimewa. Karena, kehadiran Andika itu, atas perintah Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. Hadi menunjuk Andika ikut mengantar Jokowi itu juga, tidak didasarkan atas pertimbangan urusan suksesi Panglima TNI. “Karena Andika paling senior,” kata Hadi.

Pasca kehadiran Andika di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten pada Jumat (29/10) pagi untuk ikut mengantar Jokowi yang akan melakukan kunjungan kerja ke Italia, Inggris Raya, dan Uni Emirat Arab, menuai spekulasi. Kehadiran Andika itu dianggap sebagai sinyal kalau menantu eks Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Hendropriyono itu, akan ditunjuk Jokowi sebagai Panglima TNI.

Baca juga : Andika Panglima TNI Masih Jadi Teka-Teki

Setelah beberapa spekulasi itu muncul, Marsekal Hadi kemudian angkat bicara. Eks Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) ini mengaku, saat Jokowi akan terbang ke luar negeri, dirinya sedang tidak berada di tanah air. Di saat yang bersamaan, Hadi mengaku berada di Singapura untuk menerima penghargaan dari Presiden Singapura, YM Halimah Yacob.

Untuk mengantar kepala negara di Bandara Soetta mewakili unsur TNI, maka Hadi harus menunjuk penggantinya. Saat itu, tiga pimpinan matra, yakni KSAD, KSAL dan KSAU, kebetulan semuanya sedang berada di Ibu Kota.

Baca juga : Pengamat: Aneh Ada Survei Calon Panglima TNI

Kenapa Andika yang ditugasi? Alasannya, Andika paling senior dari 2 pimpinan matra TNI yang lain. Andika merupakan lulusan akademi militer tahun 1987. Sementara KSAL Laksamana TNI Yudo Margono lulusan akademi angkatan laut tahun 1988, satu angkatan dengan KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo yang lulus akademi angkatan udara tahun 1988.

“Agar tidak ada ketersinggungan, saya minta yang paling senior yang mewakili,” kata Hadi seperti dikutip detik.com, kemarin.

Baca juga : Gelar TC, Shin Tae-yong Panggil 36 Pemain Timnas

Menurut Hadi, hal seperti ini biasa terjadi di tubuh TNI. Panglima TNI terdahulu, kata dia, juga melakukan hal yang sama ketika ingin menugaskan perwira yang akan menggantikannya.

Meskipun isu pergantian TNI sudah rame, namun hingga kemarin, DPR belum juga menerima Surat Presiden terkait pergantian orang nomor 1 di koprs baju loreng itu.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.