Dark/Light Mode

Hadi Bilang, Andika Antar Jokowi Karena Paling Senior

Teka-Teki Calon Panglima TNI Semakin Rumit

Selasa, 2 November 2021 08:10 WIB
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa memberi hormat saat melepas Presiden Joko Widodo menuju Roma, Italia, di Bandara Soekarno Hatta, Jumat (29/10/2021). (Foto: Biro Pers)
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa memberi hormat saat melepas Presiden Joko Widodo menuju Roma, Italia, di Bandara Soekarno Hatta, Jumat (29/10/2021). (Foto: Biro Pers)

 Sebelumnya 
Stanislaus: Andika Dekat Dengan Jokowi

Pakar Intelijen dan Terorisme, Stanislaus Riyanta ikut mengulas kedekatan Jokowi dan Andika belakangan ini. Menurutnya, kejadian itu tidak hanya sekadar simbol. Apalagi, Andika punya kapasitas dan kapabilitas di tengah dinamika pertahanan yang semakin kompleks. Seperti ancaman perang asimetris, separatisme, terorisme, maupun perang siber dan hibrida.

Stanislaus juga membeberkan, dari sisi pengetahuan, Andika merupakan seorang intelijen yang mempunyai kemampuan mendeteksi dini. Selain itu, jaringan yang dimiliki Andika sangat luas, mencakup global.

Baca juga : Andika Panglima TNI Masih Jadi Teka-Teki

“Sudah teruji kemampuannya. Tanpa mengesampingkan calon lain dan tanpa mendahului surpres, kalo saya melihat dari situasi ini yang paling tepat adalah Pak Andika,” ulasnya, kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Satu hal yang menjadi keunggulan lainnya. Andika pernah menjadi Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres). Artinya, kata Stanislaus, ia merupakan orang yang dekat dengan presiden.

Faktor strategis lainnya, adalah konsolidasi politik jelang 2024. Stanislaus menyebut, selain politik, konsolidasi TNI juga penting. Faktanya, AD merupakan pasukan yang paling banyak di TNI.

Baca juga : Pengamat: Aneh Ada Survei Calon Panglima TNI

“Figur yang bisa melakulan konsolidasi TNI saya kira yang paling tepat Andika. Pasti dia lebih diterima,” cetusnya.

Stanislaus memandang tak ada persoalan meski Desember tahun depan Andika pensiun. Justru dengan waktu yang singkat, itu menjadi tantangan bagi Andika untuk memaksimalkan tugasnya. Seperti meletakkan hal strategis, konsolidasi, dan membangun hubungan yang baik dengan global.

Ditambah lagi dengan memanasnya Laut China Selatan dan perang dagang antara Amerika Serikat dan China. Info yang didapat Stanislaus, isu saat ini adalah Indonesia terlalu dekat dengan China. Sementara Andika bisa memperbaikinya karena punya hubungan dekat dengan Amerika.

Baca juga : Gelar TC, Shin Tae-yong Panggil 36 Pemain Timnas

“Jadi nanti image-nya tidak hanya pro China. Satu lagi. Bagi jabatan panglima TNI, jangankan satu tahun, 3 atau 6 bulan itu sangat efektif. Yang penting kapasitasnya terhadap negara dan TNI bermanfaat dan membawa dampak yang baik ya,” pungkasnya. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.