Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Beralih Ke Bus, Walkot Bima Musnahkan 147 Angkot

Selasa, 2 November 2021 15:01 WIB
Wali Kota Bogor, Bima Arya memusnakan sejumlah  angkot  yang akan dilalihkan menjadi bus.
Wali Kota Bogor, Bima Arya memusnakan sejumlah angkot yang akan dilalihkan menjadi bus.

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mulai melakukan penataan transportasi publik.

Sebanyak 147 unit angkot dimusnahkan hingga dicabut izinnya. Angkot tersebut digantikan menjadi 49 unit bus.

Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, angkot-angkot tersebut kemudian dibesituakan, sebagian ada yang diplathitamkan dan tidak boleh beroperasi mengakut penumpang.

Ia mencatat, hingga 2020 lalu, jumlah angkot di Kota Bogor, masih di angka 3.412 unit. Kemudian terus menyusut dan ditargetkan berkurang menjadi 3.066 unit hingga 2022 mendatang.

Baca juga : Berbagi Ke Panti Jompo, Juragan 99 Punya Ibu Angkat

"Angkot secara bertahap dikurangi untuk kemudian pada suatu saat nanti di pusat kota Bogor sudah tidak ada lagi angkot. Angkot hanya akan menjadi feeder,"ungkap Bima di GOR Pajajaran, Senin (1/11).

Dengan proses scraping menggunakan alat berat, Bima ingin angkot yang akan digantikan bus harus jelas datanya.

"Jangan sampai busnya masuk, angkotnya masih jalan. Saya tidak mau ada akal-akalan. Karena sekali lagi, tujuannya mengurangi angkot,” ujarnya.

Lantas, bagaimana dengan nasib pengemudi angkotnya?

Baca juga : Melantai Di Bursa, Widodo Makmur Perkasa Tawarkan Saham 25 Persen

"Semua pengemudi angkot yang dikonversi akan direkrut menjadi pengemudi di BISKITA Trans Pakuan. Tetapi memang akan ada proses pelatihan dan seleksinya. Ada syarat SIM-nya B1, ada syarat usia dan ada syarat pendidikan,” kata Bima.

Namun, lanjutnya, jangan sampai syarat-syarat tersebut menghambat para pengemudi eks angkot untuk menjadi pengemudi bus Trans Pakuan.

"Saya apresiasi Dishub melakukan inovasi bersama dengan PDJT. bagi yang lulusan SD misalnya, diberikan kemudahan untuk program kejar paket. Bagi yang belum memiliki SIM B1, dibantu. Yang penting punya kemampuan untuk mengemudikan bus,” terang Bima.

Untuk tahap pertama proses konversi ini, akan dioperasikan 10 bus Trans Pakuan dengan uji coba di koridor 5 trayek Stasiun Bogor - Ciparigi.

Baca juga : Masa Depan Makin Kompleks, 3 Hal Ini Harus Dilakukan Para Santri

Berikut titik pemberhentian BISKITA Trans Pakuan: Stasiun Bogor - Bappeda - RS - Salak - Sudirman - Air Mancur 2 - GOR - Gedung DPRD - SMPN 5 - Tugu Anti-Narkoba 1 - Tugu Anti-Narkoba 2 - Pemda 2 - SDN Kedung Halang 1 - Kedung Halang 2 - Villa Bogor Indah 2 - SMPN 19 Bogor 2 - Ciparigi. Kemudian dari arah sebaliknya, Ciparigi - SMP 19 Bogor 1 - Villa Bogor Indah 1 - Kedung Halang 1 - Pemda 2 - Jambu Dua - SMP 8 - BPJS - Dinkes - Air Mancur 1 - Dinsos - Graha Pool Merdeka - PGB - Stasiun Bogor.

Sementara jam Operasional bus ini mulai dari 05.00 - 21.00 WIB. untuk tarif, tidak berbayar hingga akhir Desember 2021, penumpang cukup melakukan tap e-money tanpa dikurangi saldo.

Selain itu, Pemkot Bogor juga menyediakan fasilitas rak sepeda untuk goweser yang ingin naik bus ini. 

"Pada tahap pertama ini di koridor 5 ini pasti ada kekurangan, tapi kita akan terus evaluasi bersama. Ini masa transisi. Mudah-mudahan berjalan lancar,” pungkasnya.(MFA)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.