Dewan Pers

Dark/Light Mode

Pancasila Bikin Warga Sumut Rukun Dan Harmonis

Rabu, 10 Nopember 2021 08:52 WIB
Akseptasi Indeks Aktualisasi Pancasila (IAP) dan Diskusi Kelompok Terpumpun Uji Hasil Nilai IAP di Kantor Gubernur Sumatera Utara, Selasa (9/11). (Foto: ist)
Akseptasi Indeks Aktualisasi Pancasila (IAP) dan Diskusi Kelompok Terpumpun Uji Hasil Nilai IAP di Kantor Gubernur Sumatera Utara, Selasa (9/11). (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Nilai Indeks Aktualisasi Pancasila (IAP) Sumatera Utara di atas rata-rata Nasional. Terlihat dari keseharian masyarakat yang rukun dan harmonis meski berlatar suku, agama, serta budaya yang berbeda. 

Penilaian ini mengemuka saat jajaran Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) mengadakan audiensi Akseptasi IAP dan Diskusi Kelompok Terpumpun Uji Hasil Nilai IAP di Kantor Gubernur Sumatera Utara, Selasa (9/11). 

Berita Terkait : Ribuan Vaksin Kedaluwarsa Di Kudus, Ganjar Instruksikan Hal Ini

Deputi I BPIP Prakoso menyampaikan, kegiatan dimaksud sebagai amanah Perpres 18/2020 tentang RPJMN 2020-2024. Untuk menilai sejauh mana aktualisasi Pancasila dalam kehidupan masyarakat. "Perlu ada pengukuran tersebut agar mengetahui rencana nasionalnya," ucap Prakoso. 

'Tadi kami telah melakukan forum diskusi dengan lintas agama. Kemudian mau ke beberapa desa di Pematang Siantar. Kami yakin dan melihat indeks sila pertama Pancasila, Ketuhanan yang Maha Esa di Sumut ini sudah sangat mantab," imbuh mantan Sekretaris Deputi Penguatan Riset dan Pengembangan BRIN ini.

Berita Terkait : Pancasila, Bukti Kerukunan Antar Umat Beragama Di Indonesia

Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah menanggapi,  pihaknya siap bekerja-sama menyelenggarakan pendidikan, pelatihan, dan pembinaan ideologi Pancasila.

“Kalau semua masyarakat memahami Pancasila dan menerapkannya, maka bangsa ini tidak ada yang berkelahi dan sejahtera. Dulu saya waktu SD ada pelajaran Pendidikan Moral Pancasila dengan materi pendidikan P4. Itu penting dan harus terus diingatkan lagi kepada generasi muda," tutur Musa.

Berita Terkait : Warga Ragu Gunakan KRL Dan Transjakarta

Hadir pula dalam audiensi. Stafsus Ketua Dewan Pengarah BPIP Antonius Benny Susetyo, Direktur Pembudayaan BPIP Irene Camelyn Sinaga, Direktur Hubungan Antarlembaga BPIP Elfrida Siregar, Anggota Tim Perumus IAP Martin Lukito Sinaga, Direktur CSRC UIN Jakarta Idris Hemay, serta perwakilan FKUB Lintas Agama. [BCG]