Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Upaya KPK yang sedang mengusut perlehatan ajang mobil balap Formula E yang diselenggarakan oleh Pemprov DKI, menemui jalan terjal. Hampir dua pekan berjalan, pemeriksaan KPK belum membuahkan hasil. Justru, dalam 2 pekan ini, nuansa politiknya malah yang tercium. Plt Jubir KPK, Ali Fikri tidak membantah soal nuansa politik di pemeriksaan kasus Formula E.
Kentalnya nuansa politik itu dirasakan oleh Ali, ketika pernyataannya bahwa KPK bakal menyetop pemeriksaan terhadap Formula E. Para pendukung Anies langsung girang dengan kabar tersebut. Kesimpulan mereka, KPK sudah menghentikan kasus penyidikan terhadap Formula E.
Lawan-lawan Anies juga langsung bereaksi. Firli cs jadi sasaran kritik yang dituding tidak berani memeriksa soal ada atau tidaknya unsur korupsi dalam penyelenggaraan Formula E.
Baca juga : KPK Pertimbangkan Periksa Politikus Golkar Aliza Gunado
Setelah pernyataanya bikin gaduh, Ali Fikri akhirnya merespon. Jubir dari unsur kejaksaan ini geram dengan pernyataan publik yang seenaknya mengambil kesimpulan sendiri.
“Kami harap publik memberi kesempatan KPK untuk fokus bekerja, dan tidak mengembuskan opini maupun kesimpulan-kesimpulan prematur yang justru akan kontraproduktif,” kata Ali kepada wartawan di Jakarta, kemarin.
Ali bilang penyelidikan kasus Formula E tetap berproses. Kini KPK masih mengumpulkan bahan keterangan yang nantinya menjadi bukti. “Tim penyelidik masih terus mendalami berbagai data dan Informasi, serta mengumpulkan keterangan yang dibutuhkan,” tegas Ali.
Baca juga : Ketua KPK: Siapapun Pelakunya, Kami Tindak Tegas!
Dia juga menegaskan, kalau kerja KPK dalam mengusut masalah tidak bisa diukur cepat atau lambat. Dalam menangani perkara, kata dia, KPK selalu berhati-hati. Termasuk dalam mengumpulkan bukti-bukti.
“Setiap penanganan perkara di KPK tentu tidak bisa dipercepat maupun diperlambat. Seluruhnya didasarkan pada kecukupan bukti-bukti yang membuat terangnya suatu konstruksi peristiwa pidana korupsi,” tambah dia.
Ali berharap, publik berpikir jernih dan netral dalam pemeriksaan Formula E. Tidak perlau pemeriksaan ini dikaitkan dengan masalah politik. “Dukungan publik sangat kami butuhkan di dalam KPK melaksanakan tupoksinya sesuai mekanisme dan aturan hukum yang berlaku,” jelas dia.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya