Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pemabuk Insyaf Berkat Penyu

Sabtu, 13 Juli 2019 06:32 WIB
Ngopi - Pemabuk Insyaf Berkat Penyu
Catatan :
FAZRY

RM.id  Rakyat Merdeka - Akhir bulan lalu, (28/6) saya bersama beberapa rekan media lain berkunjung ke lokasi Konservasi Penyu Saba Asri. Lokasinya di sisi pantai Saba, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Bali. Sekitar 18 kilometer (km) dari pusat kota Denpasar, Bali.

Saat kami tiba di tempat itu, puluhan tukik (anak penyu) baru saja menetas. Sebagian besar lahir dengan sehat dan selamat, tapi ada beberapa yang harus kembali dikubur karena belum menetas dengan sempurna. Ada pula telur-telur yang busuk karena gagal menetas.

“Puluhan tukik ini berasal dari satu lubang penangkaran,” jelas pengelola Konservasi Saba Asri, I Made Kikik. Kami memanggilnya Pak Kikik. Bukan soal bagaimana penangkaran tukiknya, kisah Pak Kikik juga menarik diceritakan.

Kehidupannya berubah drastis setelah dia menyaksikan sendiri bagaimana telur-telur penyu punah.Dulu mantan bandar judi, kini Pak Kikik sibuk ngurusin telur-telur penyu.

Baca juga : Wastra Indonesia Meriahkan Pekan Mode Roma

Suatu ketika pada Mei 2007, sepulang berlayar Pak Kikik melihat telur penyu dimakan biawak. Kemudian hari berikutnya, ia melihat telur penyu dimakan anjing liar di tepi pantai Saba. Peristiwa itu mengetuk hatinya dan membuat pandangan hidupnya berubah.

Ia tahu bahwa penyu adalah endemik setempat yang hampir punah. Ia kemudian bertekad menyelamatkan penyu-penyu tersebut dengan membantu menetaskannya.

Saat musim penyu bertelur, Pak Kikik bergerilya seorang diri di pesisir pantai. Dia mencari penyu-penyu yang bertelur untuk dibawa ke tempat penetasan yang telah dibuatnya di rumah. Semakin lama jumlah indukan bertambah, jumlah tukik juga semakin banyak.

Pak Kikik kemudian mendirikan Saba Asri Conservation dengan menggandeng warga setempat. Melakukan konservasi penyu bukan tanpa tantangan. Pak Kikik sempat mendapat penolakan dari istri karena dianggap terlalu sibuk mengurusi penyu.

Baca juga : Memerintah Tanpa Beban

Dia juga pernah digerebek Satpol PP dan BKSDA Bali karena dinilai melakukan konservasi tak sesuai aturan.

“Dulu istri saya marah, bukannya cari ikan, ko’ ke rumah malah bawa telur penyu. Protes soal biaya, biaya untuk pakan tukiknya sebelum dilepas kelaut,” kisah Kikik.

Menghadapi banyak tantangan, Kikik tak patah arang. Ia tetap membawa telur-telur tersebut dan meminta ijin ke pemerintah daerah setempat.

“Saya dulu bandar judi dan mabuk-mabukan. Berkat telur penyu ini saya berhenti. Daripada saya jadi sampah masyarakat terus, lebih baik berbuat sesuatu untuk alam,” katanya.

Baca juga : KPK Ngebut Rampungkan Berkas RJ Lino

Berkat kerja kerasnya sendiri dan bantuan berbagai pihak, lokasi penangkaran penyu yang sebelumnya ala kadarnya, kini sudah lebih baik. Lahan konservasi yang didirikan oleh Made Kikik sudah memiliki areal penetasan yang diberikan oleh desa adat setempat.

Kawasan konservasi seluas 5 are atau sekitar 2,5 hektar itu sudah dipagari tembok. Di dalamnya terdapat bak penetasan yang berukuran 3x2x1 meter. Selain itu, ada bak untuk menampung tukik sesuai umurnya, juga dilengkapi dua fasilitas toilet yang baru dibangun. Toilet baru dan kebutuhan pakan di tempat ini didapat dari PT Indonesia Power, anak perusahaan PT PLN (Persero) lewat dana CSR perusahaan.

Bali Zoo juga ikut berperan membantu Konservasi Penyu Saba Asri, dengan menyisihkan sebagian pendapatan dari tiket penjualan. Kini, banyak wisatawan yang datang ke tempat Pak Kikik untuk melepas anak tukik. ***

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.