Dark/Light Mode

Angkut 6,8 Juta Pemudik

KAI Ketiban Berkah Lebaran

Sabtu, 22 Juni 2019 08:37 WIB
Para calon penumpang jasa kereta api di Stasiun Gambir, Jakarta saat arus mudik beberapa waktu lalu. (Foto: Istimewa).
Para calon penumpang jasa kereta api di Stasiun Gambir, Jakarta saat arus mudik beberapa waktu lalu. (Foto: Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Kereta Api Indonesia (KAI) ikut ketiban untung dari mahalnya tiket pesawat. Di mudik Lebaran 2019, KAI kebanjiran penumpang. Tercatat, ada 6,8 juta penumpang yang mudik dengan kereta api.

Direktur Utama KAI Edi Sukmoro mengatakan, selama 22 hari, total penumpang mengalami kenaikan 9,2 persen dibanding Lebaran 2018. Sejak H-10 hingga H+10, KAI melayani 6.810.407 penumpang terdiri dari 3.694.170 penumpang KA Jarak Jauh dan 3.116.237 penumpang KA Lokal.

“Volume angkutan Lebaran secara menyeluruh dibanding 2018 naik 9,2 persen. Prediksinya hanya 3 sampai 4 persen (kenaikannya). Ternyata setelah dilaksanakan kita naik 9,2 persen,” ujar Edi di Jakarta, kemarin.

Baca juga : Citilink Terbangi Langit Kamboja

Edi tak menampik, melonjaknya penumpang kereta saat Lebaran ada kaitan dari mahalnya tiket pesawat. Sehingga masyarakat kembali beralih menggunakan moda transportasi kereta untuk pulang ke kampung halaman. “Pengaruh (mahalnya tiket pesawat) ada,” tuturnya.

Menurutnya, saat ini moda angkutan kereta api menjadi primadona masyarakat. Tak hanya saat Lebaran saja, namun juga di masa liburan. Terbukti, jalur-jalur luar kota terdekat juga ramai diserbu pengunjung.

Ia mencontohkan, perjalanan dari Jakarta ke Bandung semula hanya disiapkan 8 KA yang melayani 16 perjalanan per hari. Kini, jumlah trip membengkak menjadi 30 perjalanan yang dilayani 16 kereta api.

Baca juga : Hebat, Angkutan Lebaran AP I Zero Accident

“Kita juga berpikir, limpahan pesawat terbang itu kita bisa bantu melalui kereta api,” katanya. Karenanya, pihaknya menambah trip ke sejumlah wilayah Pulau Jawa seperti Jakarta ke Solo, Yogyakarta, Malang dan Surabaya.

“Minat penumpangnya tinggi, dari Bandung yang jalur selatan itu selalu penuh karena memang dari situ banyak tempat wisata menuju jalur selatan,” ujar dia. Selain mahalnya tiket pesawat, ada penyebab lain dari melonjaknya penumpang kereta.

Di antaranya, penambahan perjalanan 356 KA Reguler dan 60 KA Tambahan, naik 5,8 persen dari tahun 2018 yakni 393 KA terdiri dari 345 KA Reguler dan 48 KA Tambahan. Beberapa KA baru yang dioperasikan antara lain KA Prabujaya, Joglosemarkerto, Galunggung, Pangandaran, Dolok Martimbang, Pangrango 2, dan Ciremai 2.

Baca juga : 81 Persen Pemudik Sudah Kembali Ke Jawa

“Sejak Juli 2018, kami telah menambah 310 kereta, terbagi 132 Kereta Eksekutif, 116 Kereta Ekonomi, 6 Kereta Luxury 2, serta 56 Kereta Makan dan Pembangkit,” katanya.  [IMA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.