Dark/Light Mode
ANGGOWO ADI SEPTANINGRAT
RM.id Rakyat Merdeka - Hukum diskriminatif dan tebang pilih. Sangkaan tadi makin sering terdengar di masyarakat. Orang lain dituduh ini, aparat dituduh itu. Hingga kita seolah lupa hal sederhana.
Jauhi masalah, maka tak ada perkara. Romeo dan Juliet. Pasutri itu teman saya dahulu di lingkungan media dan aktivis mahasiswa. Sejak lulus kuliah, entah berapa tahun kami tak saling sapa dan tatap muka.
Baca juga : Bersihkan Sampah Visual
Hingga akhirnya setengah tahun lalu, Romeo mendadak menelepon. “Apa kabar, Nggo? Wah orang sukses nih. Temannya banyak jenderal,” katanya, mengawali. “Tumben. Ada angin apa nih muji-muji nyebut jenderal. Gosip tuh,” balas saya, tertawa.
Benar dugaan saya. Romeo mau minta tolong. Singkatnya, dia habis memukul tetangga rumahnya. Dipicu masalah sepele. Saat sedang parkir mobil di depan rumah, istri tetangga tersenggol. Ia langsung memarahi Romeo, hingga akhirnya suaminya datang.
Baca juga : Pilpres Dan Pileg Jangan Oleng
“Nah gue pukul tuh lakinya. Cuma kena pipi sedikit Nggo, nggak ada luka. Eh mereka ke polisi, serius lapor. Makanya mau minta tolong, elu kan bisa ketemu Kapolres atau jenderal siapa kek,” tukas Romeo.
“Makanya emosi dijaga. Sudah, temui dulu lagi tuh tetangga, minta maaf, damai. Sebelum P-21, lanjut sidang, masuk penjara. Nama jelek, duit habis semua. Nggak janji aku bisa bantu apa,” sahut saya.
Baca juga : Arjuna Pun Salah Merapal Doa
Bulan berlalu, Romeo tak kasih kabar. Hingga akhirnya giliran Juliet kontak via WA sambil menyertakan tangkapan layar surat pemberitahuan polisi bahwa Romeo berstatus tersangka dan akhirnya ditahan di Lapas.
“Nggo, suamiku siang ini dipanggil dan langsung ditahan. Tolongin dong. Kasihan anakku,” kata Juliet. “Duh kenapa selalu mendadak. Mestinya kasih tahu kabar si tetangga, di polisi gimana. Kukira sudah selesai,” ujarku agak jengkel.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
