Dark/Light Mode
RM.id Rakyat Merdeka - “Pileg Tak Menarik, Kalah Pamor Dengan Pilpres”, begitu judul berita Rakyat Merdeka, di halaman 4, kemarin. Kondisinya memang demikian. Rakyat hanya tahu Jokowi dan Prabowo.
Ada juga yang kurang mengetahui Sandiaga atau Ma’ruf Amin. Pemilu tanggal berapa, juga banyak yang tidak tahu. Tahunya April 2019, tanggalnya lupa. Harinya apalagi. Tak ingat. Anak-anak milenial, misalnya ditanya apa itu DPT, banyak yang tidak tahu. Tahunya Jokowi atau Prabowo.
Bahkan ketika ditanya Pileg dikiranya sakit pilek. Flu.Ini bahaya. Karena, kurangnya perhatian terhadap pemilu legislatif mengakibatkan rekam jejak calon anggota DPR, DPRD I dan II serta DPD, kurang tergali.
Di media sosial, yang bertarung hanya pendukung Jokowi dan Prabowo. Hal-hal yang remeh temeh dari kedua capres atau cawapres, bisa digali, digoyang, diputar diayun. Diapakan saja. Yang positif bisa jadi negatif, negatif jadi positif.
Sedikit saja ada pernyataan blunder dari masing-masing kubu, langsung viral atau diviralkan. Plus meme yang kreatif. Gambar dan materinya macam-macam. Perang tagar di medsos terjadi setiap hari. Ini jadi menu harian, terutama anak-anak milenial yang sangat melek teknologi.
Dalam peperangan di dunia maya tersebut, ada yang terwakili dan terpuaskan hanya dengan melihat unggahan yang sesuai dengan sikap dan pilihannya: Jokowi atau Prabowo.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
