Dark/Light Mode

Urusan Sepele Masuk Penjara

Selasa, 26 Februari 2019 07:51 WIB
Ngopi - Urusan Sepele Masuk Penjara
Catatan :
ANGGOWO ADI SEPTANINGRAT

 Sebelumnya 
Hati iba, dua hari kemudian, ditemani Juliet, saya mengunjungi Romeo di Lapas. Sebelum masuk, hape Juliet terus berdering. Katanya sudah ada seratus kali panggilan tak dikenal. Dari oknum Warga Binaan (dulu napi) yang meneror minta uang ‘kamar’ dan ‘keamanan’.

“Minta 5 juta lagi Nggo. Kalau nggak, suamiku dipukulin,” lirih Juliet. “Bohong itu. Cepat block nomornya,” imbuh saya.

Baca juga : Bersihkan Sampah Visual

Di dalam, saya berjumpa dengan Kalapas. Sambil ngobrol ringan, saya adukan si pemeras tadi. Kalapas meyakinkan, itu ulah oknum, cuma mengancam, jangan dituruti dan segera ditindak.

Saya percaya, karena selama mengikuti berita seputar Lembaga Pemasyarakatan, situasinya tak se-’horor’ zaman dulu.

Baca juga : Pilpres Dan Pileg Jangan Oleng

Setelah itu, saya berjumpa Romeo di ruang besuk. Kepalanya sudah gundul, wajahnya cemas. “Wah elu laporin orang itu ya? Gue mati deh malam ini,” ucapnya.

“Eh, hidup mati itu urusan Allah. Bukan manusia. Sudah lebih baik tenangkan diri. Siap-siap buat sidang, juga bukti damai dengan tetangga yang kamu pukul,” balas saya.

Baca juga : Arjuna Pun Salah Merapal Doa

Keesokan harinya dan hingga hari ini, ternyata si Romeo masih ‘hidup’ dan berangsur tenang. Namun cerita ini bakal terlalu panjang.

Saya juga tak bisa membayangkan lagi pahitnya suasana persidangan dan hari-harinya menjalani vonis. Gara-gara urusan sepele.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.