Dark/Light Mode
FAZRY
Sebelumnya
Beberapa menu baru tak bisa ditampilkan di halaman FB. Batin saya kemudian berbisik, bagaimana dengan mereka yang tinggal di Desa Buakkang dan Rannaloe, Kabupaten Gowa Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).
Apakah mereka tahu, FB lagi down? Dua desa ini dinyatakan paling parah dan terisolir pasca bencana banjir dan longsor pada Selasa (22/1). Bulan kemarin (Februari 2019), saya berkunjung ke sana.
Saat itu, jangankan nelepon, kirim pesan atau updates status di FB saja tak bisa. Menurut penduduk setempat, musababnya bukan karena banjir, tapi memang di wilayah ini tak ada signal. Bukan lagi sekedar sehari, seminggu, atau baru sebulan tak bisa komunikasi pake gawai.
Sudah lama, wilayah itu benar-benar terisolir dari jejaring medsos. Jaringan listrik ada, hape punya, tapi ya percuma. Mereka tak bisa dapat akses informasi lewat hape, atau sekedar kirim pesan dengan kerabat di luar Buakkang dan Rannaloe.
Baca juga : Jomblo Akut, Pria Nikahi Hologram
Mereka curhat, berharap negara hadir, atau ada perusahaan swasta yang tergugah maubangun tower telekomunikasi Base Tranceiver Station (BTS) di dua desa itu.
Mungkin tak ada untungnya buat perusahaan telekomunikasi, tapi setidaknya, mereka yang tinggal di pedalaman, bisa merasakan manfaat teknologi komunikasi.
“Minimal, bisa say hello berbalas pesan.” Saya pun bersyukur, kami di Bekasi, tak mesti nunggu hingga berbulan-bulan. Cuma setengah hari, 3 aplikasi tersebut kembali pulih.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
