Dark/Light Mode

Semoga Ini Hanya Ketoprak Politik

Senin, 11 Maret 2019 11:50 WIB
Ngopi - Semoga Ini Hanya Ketoprak Politik
Catatan :
SUGIHONO

RM.id  Rakyat Merdeka - Makin dekat hari H pencoblosan, panggung politik kita terasa makin sumuk, gerah, panas. Sejak awal Pemilu 2019 memang terasa berbeda dibanding pemilu sebelumnya. Resapan efek kontestasi kali ini terasa lebih dalam. 

Lebih tajam. Lebih ruwet. Meski kedua capresnya sudah pernah bertarung sebelumnya. Meminjam kata anak milenial, pemilu kali ini benar-benar warbiasa. Itu menurut apa yang aku rasa. Dan sangat mungkin juga dirasakan kebanyakan orang. 

Baca juga : Sirkus Politik Internasional

Sudah tiga edisi pemilu saya liput. Pemilu 2004, 2009 dan 2014. Ketiganya runut saya ikuti tahapannya, dan isu yang mewarnainya. Jika dibandingkan dengan tiga pemilu sebelumnya, pemilu kali ini banyak hal yang membuat dahi kita mengernyit. 

Misal; soal fenomena kepala daerah dan aparatur sipil negara (ASN) pamer ‘aurat’ politik di muka publik. Di pemilu sebelumnya seingat saya tak pernah terjadi. Kalaupun ada seorang kepala daerah masuk barisan tim kampanye, mereka tak berani umbar pilihan politiknya ke publik. Apalagi ASN. Mereka tak berani umbar auratnya sama sekali. 

Baca juga : Keluarga Dan Pilihan Politik

Tapi, di pemilu kali ini, saya lihat kepala daerah tanpa malu mengumbar auratnya ke publik, mendukung salah satu capres. ASN-nya pun begitu. Beberapa pekan lalu, misalnya, ada barisan camat di Sulawesi Selatan pamer dukungan ke salah satu capres. Tak elok itu. 
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.