Dark/Light Mode
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
RM.id Rakyat Merdeka - Di balik maraknya jajanan kuliner malam hari, selalu ada cerita menarik direnungi. Ini memang masalah PKL dari dulu hingga kini. Jauh-jauh merantau ke Jakarta demi mencari penghidupan.
Tentu, tak selalu semua yang datang lengkap dengan ijazah sekolah tinggi di tangan. Bahkan, punya ijazah pun di Jakarta tak selalu jadi jaminan bisa hidup nyaman.
Baca juga : Pelosi: Pemakzulan Trump Lebih Banyak Mudaratnya
Itu pula agaknya yang dialami Bambang (sebut saja demikian namanya) sekeluarga. Ayah tiga anak ini lebih memilih berjualan seafood di gerobak kaki lima pinggiran jalan.
Sebuah lokasi di pinggiran Jakarta dia pilih. Rezeki harus terus dicari. Salah satu caranya, ya dengan berusaha keras. Lewat kerja kerasnya ini pula, dia mengaku bisa menyekolahkan ketiga anaknya.
Baca juga : Koran Bekas Naik Daun
Meski sekadar berjualan di pinggir jalan. Tapi Bambang mengaku, gerobaknya tidak mengganggu pejalan kaki, karena memang tidak berada di trotoar jalanan. Juga tidak mengganggu arus lalu lintas, karena posisinya memang tidak memakan bahu jalanan.
Bahkan, banyak warga yang merasa nyaman bersantap malam di warungnya dan banyak warung lainnya di sebelah Bambang berjualan. Namun tetap saja, dia punya mekanisme pembayaran lapak kepada ormas tertentu.
Baca juga : Kabupaten Serang Ditetapkan Sebagai Wisata Syariah
Ini yang sepertinya menarik. Per bulan, Bambang harus setor “iuran” sekitar Rp 600 ribuan. Dengan setor segitu, dia tinggal terima beres! Maksudnya, sudah aman dari uang preman atau pungutan-pungutan lainnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.