Dark/Light Mode
Redaktur
Sebelumnya
Sampai September, tidak hanya anak-anaknya, indukan ikan cupang ikut pada mati. Dari 10 pasang yang saya beli di awal, hanya tersisa tiga ekor saja. Dua jantan, satu betina.
Saya tidak langsung menyerah. Saya coba lagi mengembangbiakkan lima set cupang pada Oktober lalu. Di awal November, mulai bertelur dan tidak berapa lama kembali menetas.
Baca juga : Kisah Pasien Positif Covid Saat Diisolasi
Namun, lagi-lagi anak ikan cupang itu pada mati. Tidak hanya anaknya, indukannya juga ikut mati lagi. Kegagalan ternak kali ini sempat bikin frustrasi. Selain modal beli biangan yang cukup mahal, penyebab kematiannya sampai sekarang belum diketahui.
Entah apa yang salah. Padahal, ini bukan kali pertama saya beternak ikan cupang. Sejak zaman Sekolah Menengah Pertama alias SMP, saya sudah kerap berternak ikan karena orangtua saya berjualan ikan hias di Pasar Jatinegara.
Baca juga : Aturan Dadakan Bikin Deg-degan
Mumpung musimnya belum berakhir, saya coba ternak lagi. Apalagi, saya dapat indukan secara gratis dari paman. Semoga kali ini nggak gagal lagi. Biar bisa cuan. [Novalliandy/Wartawan Rakyat Merdeka]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
