Dark/Light Mode
Sebelumnya
Petaka datang ketika liburan berakhir. Kedua anaknya juga telah tiba di rumah. Dua hari kemudian, kedua anaknya mengalami demam tinggi disertai batuk ringan. Sehari kemudian, giliran ibunya yang mengalami demam tinggi, batuk ringan dan sesak nafas.
Curiga terkena Covid-19, ibu dan dua anaknya memeriksakan diri ke salah satu rumah sakit rujukan Covid di Tangerang Selatan (Tangsel) untuk melakukan swab. Kekhawatiran mereka menjadi kenyataan, dua hari kemudian hasilnya keluar, ketiganya positif Covid-19
Kaget dengan hasil itu, kondisi sang ibu mendadak parah. Napasnya semakin sesak, disertai demam tinggi. Sehingga membutuhkan bantuan oksigen. Takut kondisinya lebih parah, salah satu anaknya membawa ibunya ke rumah sakit sekitar pukul 02.00 dini hari.
Sampai di salah satu rumah sakit di Tangsel ternyata ruang ICU penuh. Menunggu giliran untuk masuk. Akhirnya, ibu tersebut terpaksa di rawat di tenda darurat. Di tempat itu, sejumlah pasien Covid juga sudah mengantri panjang. Rata-rata sudah dipasang selang oksigen karena mengalami gejala berat.
Baca juga : Gelar Pernikahan Di Tengah Pandemi
Selang dua hari kemudian, kondisinya semakin buruk dan tidak tertolong lagi. Karena sudah di vonis meninggal oleh dokter, ibu tersebut akhirnya dimakamkan sesuai protokol Covid-19 di salah satu makam di Tangsel. Sedihnya, kedua anaknya yang perempuan itu tidak bisa menyaksikan pemakaman ibu karena harus di rawat di rumah sakit. [Ahmad Latif Rosyid/Wartawan Rakyat Merdeka]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.