Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kesulitan Dapat Darah

Rabu, 24 Maret 2021 06:07 WIB
Ngopi - Kesulitan Dapat Darah
Catatan :
Redaktur

RM.id  Rakyat Merdeka - Beberapa bulan terakhir ini, saya selalu kesulitan dapat darah dari Palang Merah Indonesia (PMI) untuk transfusi orang tua.

Pada Desember 2020, ibu mertua saya masuk rumah sakit (RS), indikasi medisnya peningkatan asam lambung dan beberapa komplikasi penyakit yang memang sudah lama dideritanya. Namun, karena hemoglobin dalam darah ibu mertua saya rendah, petugas medis di rumah sakit menganjurkan untuk tambah darah agar hemoglobin bisa meningkat. Dibutuhkan sekitar dua kantong darah berukuran 200 mililiter.

Sayangnya, ketika itu, stok darah di RS sedang kosong. Saya pun diminta mengambil darah di Kantor PMI yang ada di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat.

Baca juga : Aliran Alternatif

Ketika ditanya pihak rumah sakit, ternyata stok di PMI juga kosong, dan keluarga pasien yang membutuhkan darah diharuskan membawa sendiri calon pendonor dengan golongan darah yang dibutuhkan. Beruntung, saya dan istri memiliki golongan darah O, sama dengan golongan darah ibu mertua.

Setibanya di PMI, rupanya hampir semua yang membutuhkan darah di sana bernasib sama seperti saya. Mereka tidak mendapatkan stok darah di rumah sakit dan harus membawa pendonor untuk diambil darahnya dan kemudian diproses PMI sebelum diserahkan kembali untuk dibawa ke RS.

Sayangnya, proses donor darah tersebut memakan waktu sampai 24 jam. Artinya, darah yang kita donorkan baru bisa dipakai 24 jam berikutnya. Saya pun berpikir, bagaimana kalau si pasien butuh segera, sementara harus menunggu proses 24 jam lebih dulu. "Bisa lewat nih pasiennya," pikir saya, dalam hati.

Baca juga : Kangen Bakso Bang Ono

Keesokan hari, saya kembali ke PMI membawa box untuk membawa darah yang dibutuhkan. Jika ditotal, waktu yang dibutuhkan darah untuk sampai ke pasien hampir 30 jam. Ini waktu yang sangat lama, kalau pasien dalam kondisi kritis dan butuh segera transfusi darah.

Singkat cerita, kemarin saya butuh darah lagi untuk tante yang sedang dirawat di RS. Dan kejadian seperti tiga bulan lalu kembali terulang.

Namun, anehnya, selama berada di PMI, banyak pendonor yang datang sukarela mendonor darahnya. Yang jadi pertanyaan, ke mana darah-darah pendonor ini, sampai rumah sakit kerap kehabisan stok darah? [Novalliandy/Wartawan Rakyat Merdeka]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.