Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Disatroni Maling

Rabu, 3 Maret 2021 06:32 WIB
Ngopi - Disatroni Maling
Catatan :
Redaktur

RM.id  Rakyat Merdeka - Jadi korban pencurian tidaklah mengenakkan. Saya dua kali nyaris mengalami kejadian itu.

Peristiwa maling masuk rumah ini terjadi sekitar Desember 2019. Saat itu, rumah memang sedang kosong. Saya bersama anak dan istri tengah pergi keluar kota. Tak ada firasat buruk kejadian ini menimpa saya.

Ketika itu, tiba-tiba saya mendapat telepon dari tetangga, ba'da Maghrib. Dia menanyakan apakah saya ada di rumah. "Saya di luar kota, Pak," jawab saya.

Baca juga : Liburan Bawa Petaka

Tetangga itu heran, lantaran pintu rumah sudah terbuka lebar. Saya lalu bertanya ke istri apakah lupa mengunci rumah. "Nggak. Pintu dikunci rapat saat keluar rumah," jawab istri, yakin.

Tetangga pun memohon izin untuk dilakukan video call. Dia bersama beberapa warga memohon izin masuk ke dalam rumah. Alangkah kagetnya saya menyaksikan ruangan tidur utama berantakan. Baju dan beberapa dokumen berserakan di tempat tidur. Sementara, kamar anak masih tertata rapi. "Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun, jadi korban pencurian," gumam saya, dalam hati.

Besok paginya, saya bersama keluarga memutuskan balik ke rumah. Tiba di rumah, saya menyaksikan pintu depan dalam posisi sudah tercongkel, namun kunci pintu masih berfungsi. Saya bersama istri lalu mengecek barang-barang apa saja yang hilang. Alhamdulillah, tak satu pun barang yang hilang. Perhiasan istri di dalam lemari masih ada. Luput dari maling. Barang-barang elektronik seperti TV dan komputer masih ada. Dokumen kendaraan dan surat-surat rumah juga masih ada. "Malingnya nyari duit," duga saya, dalam hati.

Baca juga : Posko Karaoke

Untungnya, uang celengan istri yang tersimpan di meja tempat tidur juga luput dari maling. Begitu juga uang tabungan anak yang disimpan dalam kamar. Padahal jumlahnya lumayan besar. Duit tabungan selama setahun lebih. "Alhamdulillah, Allah SWT masih melindungi harta kami dari orang-orang jahat," ujar istri, sumringah.

Setahun kemudian, maling itu ternyata beraksi lagi. Pada Sabtu, dua pekan lalu, tetangga yang jaraknya cuma sekitar tiga rumah disatroni. Celakanya, tak satupun tetangga di perumahan menyadari kalau rumah tersebut kemalingan.

Menurut tetangga yang jadi korban, dia keluar rumah dari pagi dan kaget ketika tiba di rumah menjelang Maghrib, pintu dan pagar sudah terbuka. Tetangga lain bercerita, jika pagar dan pintu rumah tersebut sudah terbuka sejak pukul 12.30 WIB. Kami mengira, yang bersangkutan sedang ada di rumah.

Baca juga : Gelar Pernikahan Di Tengah Pandemi

Barang yang hilang yakni 1 unit laptop, televisi, dan tas kerja. Dugaan saya, pelakunya sama dengan maling di rumah saya. "Pintu dicongkel, kamar utama saja yang digeledah. Kayaknya pelakunya sama Pak dengan rumah saya," ucap saya. [Hekal Amirullah/wartawan Rakyat Merdeka]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.