Dark/Light Mode
ERWIN TAMSAL
RM.id Rakyat Merdeka - Sabtu kemarin, saya dapat orderan. Jadi supir. Nganterin caleg DPRD Kabupaten Tangerang ke daerah pemilihanya. Ya, menemui konstituen.
Memang, caleg perempuan berhijab sebut saja namanya, Ceu Nia, tampak sibuk banget. Dia harus turun ke delapan titik. Berangkat pagi, pulang sore. Malamnya, berangkat lagi ke tiga lokasi. Menemui konstituen yang menggelar hajatan. Bertemu komunitas futsal. Terakhir, bersilaturahmi dengan komunitas anak-naka muda funk.
Bagi Nia, hari Sabtu itu harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk mendulang suara. Maklum, Minggu (14/4) sudah masuk masa tenang. Tidak ada kampanye lagi. Ketahuan kampanye di masa tenang, bisa kena sanksi. Itu menurut aturannya.
Baca juga : Urusan Bawang Panas Dingin
Dalam perjalanan, Nia curhat soal pencalonannya. Waktu, tenaga, finasial, termasuk kurang perhatian anak dikorbankan. Yang paling membuat kesal adalah ‘teror’ dari timses abal-abal. Jumlahnya puluhan. Mereka menelepon. Minta sejumlah dana. Teror tidak hanya lewat telepon. Timses ‘bodrek’ ini kerap datang ke rumah Nia. Atau ke markas pemenangan.
Sekali dua kali diterima. Di-amplopin. Tapi, dibiarkan, lama-lama ngelunjak. Mintanya lebih. Nia jadi blingsatan. Pusing tujuh keliling. Atau bahasa Tangerang, mongsang mangsing.
Tapi, sejak Sabtu, Nia sudah ngungsi. Tinggal di rumah saudaranya. Nomor hape juga ganti. Yang tahu hanya keluarga dan timses asli. Ini untuk menghindari teror timses abal-abal.
Baca juga : Kabul Dan Mang Siman
Selama tiga hari jelang pencoblosan, Nia akan tiarap. Tidak akan menerima telepon dari siapapun. Kecuali dari keluarga dan timses asli. Di luar itu, No.
“Yah, mau apalagi. Ini risiko jadi caleg. Pengalaman pertama ini akan jadi pelajaran ke depannya,” curhat Nia.
Ya, mudah-mudahan, Nia bisa melewati Pemilu ini dengan baik. Bisa amanah jika terpilih menjadi wakil rakyat nanti. Amiin. (*)
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
