Dark/Light Mode

Gus Jazil: Gotong Royong Kunci Atasi Pandemi Covid-19

Selasa, 30 November 2021 21:35 WIB
Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid saat dialog bertajuk di Jakarta, Senin (29/11). (Foto: Ist)
Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid saat dialog bertajuk di Jakarta, Senin (29/11). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung hampir dua tahun belakangan ini memerlukan komitmen kebersamaan atau gotong royong seluruh elemen bangsa. Tanpa adanya gotong royong, bangsa ini tidak akan bisa mengatasi persoalan pandemi yang memberikan multiefek yang luar baisa. 

Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid mencontohkan, ketika awal terjadi pandemi, pemerintah mengajukan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

"Kami yang di DPR saat itu memberikan dukungan penuh karena tahu betul bahwa pemerintah siapapun di dunia ini tidak bisa bertindak sendiri, tetapi harus bersama-sama. Alhamdulillah, sampai detik ini, komitmen kebersamaan dalam menangani pandemi ini, ya masyarakat, pemerintah, DPR, media, polisi, tentara, siapapun, semua terlibat dalam satu visi yang sama, itu yang namanya gotong royong," ujar Gus Jazil dalam dialog bertajuk Sambatan Melawan Pandemi di Jakarta, Senin (29/11) malam.

Baca juga : Kang Emil Nonton WSBK Bareng Warga Di Atas Bukit Mandalika

Dikatakan Gus Jazil, dalam menghadapi Pandemi Covid-19, sesuai dengan konstitusi bahwa keselamatan warga adalah hukum tertinggi. Karena itu, negara harus menyelamatkan rakyat dan juga harus menyelamatkan negara.

Metika itu pemerintah langsung mengeluarkan Perppu Nomor 1 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Covid-19 karena pandemi ini bisa mengancam negara dan keselamatan rakyat. Arahnya keuangan dan ekonomi negara.

"Di sisi lain, kesehatan masyarakat juga terancam. Pemerintah juga mengeluarkan kebijakan mulai dari PSBB, PPKM, dan itu semua kita dukung," katanya.

Baca juga : Kapolri: Berjuang Dan Bersatu Padu, Bangkit Di Tengah Pandemi Covid-19

DPR dan berbagai elemen bangsa lainnya juga mengadakan berbagai kegiatan di luar tugas-tugas pokok untuk penanganan pandemi Covid-19. DPR juga memberikan perhatian kepada orang-orang yang terdampak pandemi bahwa melawan Covid-19 ini butuh komitmen yang kuat. Dalam bahasa Agama Islam namanya jihad.

"Karena pandemi ini sungguh luar biasa dampaknya jika waktu itu pemerintah dan kita semua salah mengambil kebijakan," katanya.

Menurut Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, gotong royong tidak hanya bermakna sempit saling berbagi atau kerja bakti, tapi gotong semua elemen bangsa harus satu visi dan satu pikiran bahwa pandemi harus diselesaikan secara bersama-sama.

Baca juga : Gus Jazil Sedih Jurusan Agama Sepi Peminat

Gus Jazil juga mengajak masyarakat terus optimistis serta tetap bersyukur dalam menghadapi pandemi berkepanjangan ini. Disisi lain, dirinya juga mengajak masyarakat agar terus mentaati imbauan pemerintah untuk menjaga Protokol Kesehatan (Prokes) secara ketat.

"Meskipun kita ini terdiri dari berbagai agama dan golongan, kita punya satu ikatan komitmen dalam bingkai gotong royong. Nah optimisme ini harus kita syukuri supaya ada dimensi pertambahan, dimensi ketuhanan juga ada. Kita ingin ada keberkahan dari semua musibah yang kita alami. Sebab jika kita pesimistis dan bersikap negatif maka dampaknya juga akan negatif," katanya.

Dia berharap, masyarakat Indonesia untuk terus komitmen bergotong royong dengan cara mensyukuri apapun yang sudah dilakukan pemerintah dan semua aparat serta semua kelompok masyarakat. "Semuanya itu kita harus syukuri sebagai komitmen kita untuk terus membangun Indonesia," kata inisiator Serikat Rakyat Gotong Royong (SRGR) ini. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.