HNW: Kemerdekaan Palestina Juga Urusan Indonesia

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid menegaskan, para pendiri bangsa tidak pernah berhenti berjuang. Mereka terus berjuang, termasuk setelah Indonesia mendapatkan kemerdekaan. Para pendiri bangsa juga istiqamah, menerima dan menerapkan seluruh kesepakatan yang sudah diambil.

Sikap tersebut salah satunya ditunjukkan oleh Bung Karno. Pada pelaksanaan Konferensi Asia Afrika, Soekarno, tidak mengundang utusan dari Israel. Dia lebih memilih mengundang perwakilan Palestina.

Alasannya, karena saat itu, Palestina masih belum merdeka, dan dalam masa penjajahan Israel.

Baca juga : ASEAN Makin Dapat Perhatian Kaum Muda Indonesia

"Bung Karno konsisten terhadap cita-cita kemerdekaan yang ditetapkan bersama bapak dan ibu bangsa lainnya, dalam pembukaan UUD NRI Tahun 1945. Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa. Dan oleh sebab  itu maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karenna tidak sesuai dengan prikemanusiaan dan prikeadilan," kata Hidayat.

Pernyataan itu disampaikan Hidayat saat sosialisasi Empat Pilar MPR, kerjasama MPR dengan Yayasan Pendidikan Islam Sirojul Mubtadiin Alfikri di Ruang Serbaguna aula Miftahul Huda, Jalan Ciledug Raya Gg. KH. Syatiri RT 17 RW 03 Nomor 50 Pesanggarahan Ulujami, Jakarta Selatan.

Karena itu, Hidayat mengaku merasa aneh  jika ada yang bilang bahwa Palestina bukan urusan Indonesia. Itu menandakan bahwa orang tersebut tidak memahami Pancasila dan UUD serta sejarah bangsa.

Baca juga : ODICOFF Di Belanda-Serbia Genjot Perdagangan Global Pertanian Indonesia

Apalagi, Palestina adalah negara yang pertama mengakui kemerdekaan Indonesia. Karena itu, sudah semestinya, bangsa Indonesia membalas kebaikan budi Palestina.

Pada kesempatan itu, HNW juga menyoroti tugas dan fungsi MPR melaksanakan sosialisasi Empat Pilar. Menurut HNW, panggilan akrab Hidayat Nur Wahid, setiap warga negara berhak mengikuti sosialisasi. Terlepas dari  apapun agama, ras dan asal usulnya.

Karena dengan ikut sosialisasi, masyarakat jadi tahu dan paham mengenai dasar dan ideologi negara dan konstitusi tertinggi di Indonesia.

Baca juga : HNW Minta Kemensos Penuhi Hak Dan Bantuan Disabilitas

"Dengan begitu masyarakat bisa ikut mengawasi praktek berbangsa dan bernegara. Serta turut melempangkannya jik ada yang membelok dari yang seharusnya," kata HNW lagi. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.