Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Bamsoet Terima Forum UKM Digital Alumni UI

50 Persen Produk Jualan E-Commerce Berasal Dari China

Selasa, 7 Desember 2021 16:12 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (kanan) menerima Forum UKM Digital Alumni Universitas Indonesia, di Jakarta, Selasa (7/12). (Foto: Dok. MPR)
Ketua MPR Bambang Soesatyo (kanan) menerima Forum UKM Digital Alumni Universitas Indonesia, di Jakarta, Selasa (7/12). (Foto: Dok. MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR Bambang Soesatyo menerima Forum UKM Digital Alumni Universitas Indonesia (UI), yang resah atas semakin maraknya berbagai produk impor UMKM asal China yang mulai menghabisi produk UMKM lokal. Kementerian Koperasi dan UKM mencatat, sebanyak 50 persen lebih produk yang dijual di platform e-commerce berasal dari China. Ini menandakan, hambatan terbesar memajukan UMKM Indonesia bukanlah semata dari sisi produksi, melainkan kesulitan melakukan pemasaran.

"Pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM harus bergerak cepat membina para pelaku UMKM yang jumlahnya sudah mencapai 64,2 juta dengan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto sebesar 61,07 persen atau senilai Rp 8.573,89 triliun. Dengan jumlah tersebut, tidak hanya harus bisa menguasai pasar domestik, UMKM Indonesia juga harus bisa menguasai pasar internasional," ujar Bamsoet, sapaan akrab Bambang, usai menerima Forum UKM Digital Alumni UI, di Jakarta, Selasa (7/12).

Baca juga : Bamsoet Dorong Pengembangan Entrepreneurial Marketing

Ketua DPR ke-20 ini menjelaskan, kontribusi UMKM Indonesia terhadap total ekspor masih kecil, yakni sekitar 15,65 persen. Kalah dibandingkan Singapura sebesar 41 persen, Thailand 29 persen, dan China 60 persen. 

Agar UMKM Indonesia bisa semakin naik kelas, Kementerian Koperasi dan UKM harus mengembangkan trading house, sistem terpadu untuk meningkatkan pemasaran produk pelaku UMKM. Sehingga pelaku UMKM bisa lebih cepat berkembang dalam memasarkan produknya, salah satu kuncinya melalui digitalisasi.

Baca juga : Tito Terima Penghargaan Alumni Terhormat Dari NTU Singapura

Data Kementerian Koperasi dan UKM mencatat, per November 2021 jumlah UMKM yang sudah terdigitalisasi baru mencapai sekitar 16,4 juta unit. Presiden Jokowi sudah menargetkan pada 2024 nanti setidaknya sudah ada 30 juta UMKM yang terhubung dengan ekonomi digital. Sehingga proyeksi Google bahwa nilai ekonomi digital Indonesia pada 2025 bisa mencapai 146 miliar dolar AS atau setara Rp 2.100 triliun, juga harus dinikmati UMKM.

“Pada tahun ini saja, nilai ekonomi digital Indonesia sudah mencapai 70 miliar dolar AS (setara Rp 1.000 triliun), tumbuh hingga 49 persen (year-on-year/YoY) dari capaian 2020 senilai 47 miliar dolar AS (setara Rp 670 triliun)," jelas Bamsoet.

Baca juga : Bamsoet Dukung Delvintor Dan Arsenio Berlaga Di Motocross Dunia

Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Keamanan dan Pertahanan Kadin Indonesia ini menambahkan, di tengah berbagai tantangan dan kesulitan yang dihadapi dalam memajukan UMKM, apresiasi perlu diberikan kepada pemerintah atas kinerja penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR). Hingga 30 November 2021, realisasi KUR mencapai Rp 263,22 triliun. Mayoritasnya disalurkan untuk usaha mikro dan kecil. Data menunjukkan, penyaluran KUR Super Mikro sebesar Rp 9,71 triliun untuk 1.104.917 debitur dan KUR Mikro mencapai Rp 166,11 triliun disalurkan kepada 5.418.549 debitur, adapun KUR Kecil tercatat Rp 87,37 triliun yang diterima 446.730 debitur.

"Sebagai layanan pembiayaan yang dihadirkan pemerintah kepada pelaku UMKM yang sebenarnya punya prospek berkembang namun belum bankable, KUR sangat membantu para pelaku UMKM, baik dari sisi permodalan maupun manajemen usaha dan kemudahan mendapatkan legalitas," pungkas Bamsoet. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.