MUI Kudu Tetap Dipertahankan Untuk Wadah Pembinaan Umat

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo mengapresiasi kinerja Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang kembali meraih sertifikasi ISO 9001:2015 dari Worldwide Quality Assurance (WQA).

Bambang Soesatyo bilang, sertifikasi dari lembaga internasional yang berkedudukan di London, Inggris, itu merupakan pengakuan internasional terhadap pengelolaan keuangan dan manajemen organisasi MUI.

Baca juga : AP I Kudu Gaet Investor Untuk Kelola Bandara

“Berbagai kritik agar MUI dibubarkan, sekarang jadi tidak relevan. Buktinya, MUI telah menjalankan roda organisasi secara profesional sesuai standar internasional,” ujar Bamsoet-sapaan Bambang Soesatyo, usai menghadiri penyerahan Sertifikat ISO 9001:2015 kepada MUI, di Jakarta, kemarin.

Bamsoet mendukung agar lembaga yang didirikan di Jakarta 26 Juli 1975 itu tetap dipertahankan sebagai wadah musyawarah para Ulama, Zu’ama, dan Cendekiawan Muslim di Indonesia.

Baca juga : Kemenperin Minta Pelabelan BPA Tak Dikenakan Pada Kemasan AMDK

Sebab, keberadaan MUI sangat dibutuh untuk membimbing, membina, dan mengayomi umat muslimin di Indonesia.

“Keberadaan MUI tak hanya diperlukan pemeluk agama Islam. MUI dibutuhkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara untuk menjaga kerukunan umat beragama,” tegas Ketua ke-20 DPR ini.

Baca juga : Kebut Pemulihan Dan Stabilitas Ekonomi, BI Terapkan 5 Instrumen Kebijakan Ini

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini juga sepakat dengan pandangan Ketua Umum MUI KH Miftachul Akhyar agar MUI mewujudkan dakwah tanpa mengejek.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.