Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Bersama GERAK BS Dan IMI

Bamsoet Berikan Santunan Anak Yatim Lintas Agama

Sabtu, 18 Desember 2021 18:06 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (berkemeja abu-abu) saat memberikan santunan ke anak yatim lintas agama, di Kantor IMI Pusat, Kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (18/12).
Ketua MPR Bambang Soesatyo (berkemeja abu-abu) saat memberikan santunan ke anak yatim lintas agama, di Kantor IMI Pusat, Kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (18/12).

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR Bambang Soesatyo bersama Gerakan Keadilan Bangun Solidaritas (GERAK BS) dan Dewan Pembina Ikatan Motor Indonesia (IMI) Mauara Sirait memberikan santunan ke 200 anak yatim dari 6 agama yang ada di Indonesia masing-masing Rp 1 juta. Langkah ini dilakukan keluarga besar IMI dan GERAK BS, sebagai wujud toleransi dan kepedulian kepada para anak yatim dari berbagai agama yang memerlukan bantuan dan perhatian.

"Jika biasanya kelompok agama memberikan santunan kepada anak yatim dari kalangan internal agamanya sendiri, IMI dan GERAK BS bersama Dewan Pembina IMI Pusat Mauara Sirait berusaha menembus sekat-sekat perbedaan agama tersebut. Langkah ini juga untuk menggugah kesadaran kebangsaan kita, sekaligus menunjujkan kepada para anak yatim bahwa mereka masih memiliki saudara sebangsa yang peduli terhadap mereka. Walaupun tidak satu dalam keimanan, namun kita satu dalam kemanusiaan dan satu dalam kebangsaan," ujar Bamsoet, sapaan akrab Bambang, usai memberikan santunan, di Kantor IMI Pusat, Kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (18/12).

Baca juga : Kementan Pastikan Pasokan Pangan Ternak Jelang Nataru Aman

Hadir Pengurus IMI Pusat antara lain Badan Penasehat Robert J Kardinal, Bendahara Umum Effendy Gunawan, Hubungan Antar Lembaga Junaedi Elvis, Komisi Sosial Kombes Putu Putera, serta Komunikasi dan Media Sosial Dwi Nugroho. Hadir pula Ketua Umum GERAK BS Aroem Hadiatie Alzier dan Pengurus Majelis Taklim Baitul Sholihin (Majelis Taklim BS) Dokter Lukman Nurdin.

Ketua Umum IMI ini menjelaskan, menurut laporan Global Minimum Estimates of Children Affected by Covid-19-Associated Orphanhood and Deaths of Caregivers: A Modelling Study, sejak 1 Maret 2020 hingga 30 April 2021, secara global diperkirakan ada 1.562.000 anak kehilangan setidaknya satu orang tua yang meninggal karena Covid-19. Sementara, di Indonesia, Litbang Kompas memperkirakan per 17 Agustus 2021, akibat pandemi Covid-10, terdapat 30.912 anak Indonesia yang menjadi yatim/piatu/yatim piatu.

Baca juga : Besok Lawan Laos, Elkan Siap Berikan Kemenangan Buat Skuad Garuda

Ketua Dewan Pembina GERAK BS dan Majelis Taklim BS ini mendorong Pemerintah memberikan perhatian serius kepada anak-anak yang menjadi yatim/piatu/yatim piatu akibat pandemi Covid-19. Selama ini keberadaan mereka seperti luput dari perhatian. Kementerian Sosial bisa mulai mendata by name by address, siapa saja anak Indonesia yang menjadi yatim/piatu/yatim piatu akibat pandemi Covid-19.

"Bantuan dari Pemerintah terhadap mereka sangat diperlukan, agar masa depan mereka tidak terganggu. Dari segi pendidikan, misalnya, Pemerintah bisa memaksimalkan Program Indonesia Pintar (PIP) hingga Program Keluarga Harapan (PKH) menjadi salah satu jalan keluar," pungkas Bamsoet. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.