Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Posisi Pangkostrad Masih Kosong

Andika Dicolek Senayan

Kamis, 13 Januari 2022 08:59 WIB
Anggota Komisi I DPR TB Hasanuddin (Foto: Istimewa)
Anggota Komisi I DPR TB Hasanuddin (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Wakil Ketua MPR ini menduga, lamanya penunjukan Pangkostrad karena fungsi Dewan Kepangkatan dan Pejabat Tinggi (Wanjakti) tidak terencana dengan baik. Karenanya, ia meminta agar Presiden Jokowi dan Jenderal Andika Perkasa menyelesaikan masalah ini, dan segera menunjuk Pangkostrad baru.

"Ini salah satu bentuk indikasi karier planning, jenjang, siapa yang menduduki dan siapa yang dipromosikan itu tidak atau belum terencana dengan baik," ucap mantan Menteri Koperasi dan UKM ini.

Baca juga : BI: Posisi Investasi Internasional Indonesia Tembus Rp 3.939 T

Sejauh ini, ada tiga nama mencuat menjadi kandidat Pangkostrad. Mereka adalah Pangdam Kasuari Mayjen Nyoman Cantiasa, Pangdam Mulawarman Mayjen Teguh Pudjo Rumekso, serta Pangdam Udayana Mayjen Maruli Simanjuntak.

Lalu, kapan Pangkostrad baru akan dilantik? Andika pernah menjelaskan, kekosongan jabatan Pangkostrad lantaran masih menunggu sidang Wanjakti. Dia menerangkan, setelah sidang Wanjakti beres, hasilnya akan diserahkan ke Jokowi.

Baca juga : Gus Yahya, Sang Anak Perubahan

"Kita menunggu Wanjakti, sidang Wanjakti. Nanti pasti akan dilaporkan ke Presiden. Presiden yang akan menentukan," terang Andika, di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, 28 Desember 2021.

Sebelumnya, KSAD Dudung menyatakan, kandidat Pangkostrad pengganti dirinya akan dilaporkan terlebih dulu ke Andika. Setelah itu, laporan disampaikan ke Jokowi. Namun, Dudung tidak mengungkapkan siapa nama-nama kandidat yang dimaksud.

Baca juga : Realisasi APBD Di Atas Rata-rata Nasional, Gubernur Sumbar Dijempolin Mendagri

Pengamat Militer dan Intelijen dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Robi Sugara menilai, alotnya penetapan posisi Pangkostrad lantaran persoalan politik yang belum menemui kecocokan. "Kalau Wanjakti, saya kira banyak yang sudah memenuhi syarat. Yang paling mungkin adalah terganjal dalam persoalan politik. Sebab, akan menentukan untuk keamanan di Pemilu 2024," ucap Robi, kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Dia setuju dengan TB Hasanuddin dan Syarief Hasan, posisi Pangkostrad harus segera diisi demi menjaga kondusivitas keamanan negara dari ancaman yang bersifat tradisional berupa militer maupun serangan keamanan yang bersifat non-tradisional. "Ini yang memimpin langsung Pangkostrad. Karenanya posisi Pangkostrad itu penting," jelas dia. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.