Dark/Light Mode

Olimpiade Musim Dingin China Jangan Didominasi Politik

Minggu, 23 Januari 2022 06:02 WIB
Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda (Foto: Istimewa)
Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda berharap, Olimpiade Musim Dingin di China tidak didominasi kepentingan politik tertentu. Olimpiade Musim Dingin harus menjadi event olahraga yang menjadi tontonan semua.

Saat ini, banyak negara menyatakan memboikot Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022. Seperti Amerika Serikat, Australia, Kanada, terakhir Denmark. “Saya kira semestinya ruang diplomasi politiknya perlu didorong. Termasuk Pemerintah China, agar penyelenggaraan olahraga jangan terlalu didominasi oleh kepentingan politik tertentu," ujarnya, Sabtu (22/1).

Baca juga : Bisnisnya Makin Manis, Industri Gula Diminta Jaga Kualitas

Politisi PKB ini menerangkan, Indonesia dan negara-negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) mendapat undangan untuk mengikuti Olimpiade Musim Dingin. Dia tidak tahu persis apakah negara-negara KOI akan mengirimkan atlet terkait ini.

"Saya dengar kabar teman-teman KOI tidak akan mengirim atlet. Tapi, mungkin nanti dikonfirmasi lagi teman-teman di KOI, apakah mengirimkan atlet atau tidak ke acara tersebut," ujarnya.

Baca juga : Musda Demokrat Jabar Jadi Arah Politik Di 2024

Terlepas dari hal tersebut, kata dia, sebaiknya ke depan ada situasi politik yang baik, terutama untuk politik olahraga. "Saya kira perlu didorong untuk mencari titik temu terkait diplomasi politik pelaksanaan acara itu," ucapnya.

Dia menegaskan, warga dunia sangat mencintai olahraga, Mereka berharap, Olimpiade Musim Dingin di China ini menjadi bagian dari tontonan warga dunia yang terlepas dari persoalan politik.

Baca juga : Astindo Gelar Kontes Panorama Di Tiongkok

Sebelumnya, Amerika menyatakan tidak akan mengirim diplomat dan pejabat ke Olimpiade Musim Dingin Beijing sebagai protes terhadap pelanggaran hak asasi di China. Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki mengatakan, keputusan Amerika diambil sehubungan dengan genosida yang sedang berlangsung dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Xinjiang. Langkah ini memicu kemarahan Beijing, yang langsung bertekad untuk melakukan tindakan balasan yang tegas. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.