Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Harga Garam Petani Anjlok, Penetapan HET Mendesak

Jumat, 14 Juni 2019 21:47 WIB
Ketua DPR Bambang Soesatyo (Foto: Istimewa)
Ketua DPR Bambang Soesatyo (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Harga garam rakyat di tingkat petambak saat ini sedang anjlok. Pada Juni ini, harganya cuma Rp 800-900 per kilogram. Harga ini pun diperkirakan akan terus merosot seiring dengan masa panen raya yang berlangsung hingga November 2019. Penurunan 

Melihat kondisi ini, Ketua DPR Bambang Soesatyo meminta Pemerintah segera bergerak. Penurunan harga itu harus bisa ditahan, agar tidak merugikana petambak. Dia yakin, jika Pemerintah berkerja keras, hal itu bisa dilakukan. 

Baca juga : Harga Tiket Pesawat Mahal, Pengusaha Salahkan Pajak Avtur

Salah satu hal yang bisa dilakukan adalah menetapkan harga acuan. “Kami mendorong Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk segera menetapkan harga acuan pembelian garam seperti penetapan HET (Harga Eceran Tertinggi) di tingkat petambak, serta dapat menjaga stabilitas harga garam rakyat sesuai Undang-Undang Nomor 7/2016 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan, Pembudidaya Ikan, dan Petambak Garam,” jelas politisi yang akrab disapa Bamsoet ini, Jumat (14/6).

Bamsoet juga mendorong Kemendag untuk mengkaji secara mendalam dengan mempertimbangkan data stok garam dalam negeri di Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sebelum melakukan impor. Dengan begitu, setiap kebijakan impor garam yang dilaksanakan tidak akan mengganggu serapan garam petambak lokal. Kondisi ini diharapkan dapat menjaga harga garam petani.

Baca juga : MAPPAN Beri Jempol untuk Kementan

Selanjutnya, dia mendorong Kementerian Perindustrian (Kemenperin) meminta industri pengolah garam untuk berkomitmen menyerap garam rakyat serta mengolah garam tersebut menjadi garam yang berkualitas industri. Sehingga garam yang dihasilkan dapat diserap oleh Industri pengolah makanan.

“Kami juga mendorong KKP bekerja sama dengan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) mengimbau petani garam agar aktif dalam kegiatan perkoperasian garam. Sehingga petani garam dapat terlindungi dari para tengkulak, terutama pada saat proses produksi dan penetapan harga pasar. Serta agar koperasi dapat membeli hasil panen petani garam guna menghindari penimbunan garam oleh para tengkulak,” tuturnya.

Baca juga : KA Serayu Pagi Anjlok, Sejumlah Perjalanan Kereta Terganggu

Bamsoet juga KKP untuk terus menyukseskan program Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat (Pugar). Suksesnya program ini diharapkan meningkatkan kesejahteraan petani garam sekaligus menjadikan Indonesia sebagai negara swasembada garam. [USU]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.