Dark/Light Mode

Transaksi Elektronik Dongkrak Pendapatan Daerah

Selasa, 28 Mei 2019 22:20 WIB
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. (Foto: Khairizal Anwar/Rakyat Merdeka)
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. (Foto: Khairizal Anwar/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka -
Bank Indonesia mencatat transaksi elektronik berhasil mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD) kabupaten dan kota 12 persen. Hal ini disebabkan transaksi Pemda jadi lebih efisiensi.  

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan,  setelah mengadopsi pengganggaran eletronik, transaksi keuangan Pemda jadi lebih efisien. Ini juga berhasil menekan anggaran-anggaran berlebih yang tidak sesuai rencana karena seluruh pengeluaran tercatat sesuai pagu yang ditetapkan.

Baca juga : Timbunan Sampah Elektronik Ancam Kesehatan Warga

"Kami akan dorong inovasi dan perluasan elektronifikasi 12 Pemda dan Pemda lain disepakati sejumlah program," ujarnya usai Rakor Pemerintah Pusat dan Daerah (Pusda) bersama BI di Jakarta, Selasa (28/5). 

Selain Gubernur BI, dalam rakor ini juga hadir Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Baca juga : Prukades Organik Berhasil Turunkan Pengangguran Desa Kempas

Perry mengatakan, BI bersama pemerintah pusat dan daerah telah menggelar proyek percontohan untuk elektronifikasi transaksi keuangan pemerintah daerah di 12 pemerintah daerah. Di antaranya, Banyuwangi, Sleman, dan Bantul.

Dengan potensi itu, BI, pemerintah pusat, dan daerah menetapkan empat kebijakan terkait inovasi dan perluasan transaksi elektronik Pemda. Pertama penguatan landasan hukum melalui penerbitan peraturan yang ditetapkan presiden terkait transaksi elektronika Pemda. Kedua, adalah pembentukan tim perluasan digitalisasi daerah (TPDD) untuk memperkuat koordinasi dan kolaborasi dalam implementasi elektronifikasi transaksi pemda.

Baca juga : GIAT Ajak Elemen Bangsa Solid Hadapi Ujian Demokrasi

Ketiga adalah penyelenggaraan kompetensi untuk meningkatkan motivasi pemda dalam inovasi dan perluasan elektronifikasi transaksi Pemda. Keempat adalah inovasi retribusi elektronik dengan menggunakan standar kode respon cepat sistem pembayaran atau QR Indonesian Standard (QRIS). [IMA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.