Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Hadiri Ujian Disertasi Unibraw

Fadel Muhammad Paparkan Solusi Ketimpangan Di Gorontalo

Selasa, 8 Februari 2022 19:41 WIB
Wakil Ketua MPR Prof. Fadel Muhammad saat menghadiri ujian disertasi Program Pascasarjana Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, di Gedung Widyaloka, Malang, Jawa Timur, Selasa (8/2). (Foto: Istimewa)
Wakil Ketua MPR Prof. Fadel Muhammad saat menghadiri ujian disertasi Program Pascasarjana Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, di Gedung Widyaloka, Malang, Jawa Timur, Selasa (8/2). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ujian akhir disertasi Program Pascasarjana Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, di Gedung Widyaloka, Malang, Jawa Timur, yang digelar Selasa (8/2) sangat istimewa. Sebab hadir dalam ujian akhir itu Wakil Ketua MPR Prof. Fadel Muhammad.  

Hamim Pou tengah mempertahankan disertasi yang berjudul Evaluasi Kebijakan Pengentasan Kemiskinan di Kabupaten Bone Bolango Provinsi Gorontalo di hadapan penguji seperti Prof. Kuswanto, Prof. Budi Setiawan, Prof. Abdul Wahib Muhaimin, dan Prof. Mahludin H. Baruwadi.  

Dalam ujian disertasi ini juga dihadiri oleh Prof. Zudan Arif, Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim, dan mantan Pj. Gubernur Gorontalo Tursandi Alwi.

Dalam pemaparan disertasi, Hamim Pou menguraikan, tingginya angka kemiskinan di Gorontalo secara umum disebabkan oleh masalah disparitas yang masih tinggi di Indonesia sehingga hal tersebut dapat memperparah kemiskinan.

Masalah ketimpangan juga ini terjadi antara perdesaan dan perkotaan dan antar daerah di Indonesia. Dalam upaya pengentasan kemiskinan, Pemerintah Kabupaten Bone Bolango telah berupaya untuk mengeluarkan berbagai kebijakan terutama kebijakan pengelolaan sumberdaya alam untuk kesejahteraan masyarakat.

Baca juga : Lawan Persiraja, Macan Kemayoran Incar Kemenangan Beruntun

Optimalisasi kebijakan pengelolaan sumberdaya alam tersebut diupayakan oleh pemerintah Kabupaten Bone Bolango melalui arah kebijakan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) dan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).  

Untuk itu, menurutnya, skenario kebijakan yang paling prioritas dalam penanganan kemiskinan di Kabupaten Bone Bolango adalah pertama, peningkatan ekonomi daerah melalui peningkatan investasi daerah dengan mendorong pembangunan infrastruktur.

Kedua, peningkatan tata kelola pemerintahan melalui aspek manajemen penanganan kemiskinan dengan memperjelas garis komando penanganar kemiskinan.

Ketiga, program pemberdayaan masyarakat melalui peningkatan program ekonomi melalui peningkatan akses terhadap permodalan.  

Menanggapi hal ini, Fadel Muhammad yang saat itu diberi kehormatan dan kesempatan untuk menjadi penguji eksternal yang juga merupakan Guru Besar di Universitas Brawijaya mengatakan di depan peserta yang hadir secara hybrid, sekitar 100 undangan, berdasarkan hasil penelitian disebutkan, variable beras miskin yang berpengaruh baik dan signifikan terhadap tingkat kemiskinan di pesisir.

Baca juga : Perbakin Apresiasi Kinerja Dalam Memajukan Atlet Olahraga Di Tanah Air

Hal ini dapat diterima karena beras juga merupakan kebutuhan pokok untuk bertahan hidup. "Beras di daerah pesisir dapat lebih tinggi harganya apalagi jika lokasi pesisir tersebut jauh dari pusat kabupaten," ujar mantan Gubernur Gorontalo dua periode itu.  

Meski demikian, Fadel bertanya, apakah sudah dilihat data tingkat konsumsi ikan di daerah tersebut dengan membandingkan daerah pesisir dan non pesisir? Mengingat masyarakat di pesisir cenderung bekerja sebagai nelayan dan tidak kesulitan untuk mendapatkan protein ikan. 

"Apabila tersedia data mungkin saja terjadi tingkat kecukupan gizi masyarakat daerah pesisir lebih baik dari non pesisir. Oleh karena itu data pembanding seharusnya disediakan untuk menghadirkan kondisi sosial ekonomi masyarakat seutuhnya," tambahnya.

Lebih lanjut dikatakan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini, skenario-skenario kebijakan penanganan kemiskinan di Kabupaten Bone Bolango masih terlalu umum, yaitu peningkatan ekonomi daerah melalui investasi, peningkatan tata kelola pemerintahan terutama dalam penanganan kemiskinan, dan program pemberdayaan masyarakat melalui akses permodalan.

Namun skenario ini belum secara spesifik dihubungkan dengan hasil-hasil uji temuan penelitian. Misalkan temuan penelitian tentang pentingnya variable beras miskin untuk daerah pesisir. "Lalu bagaimana skenarionya ke depan untuk solusi beras untuk kemiskinan di daerah pesisir tersebut," ujarnya.  

Baca juga : Panitia Natal Nasional 2021 Salurkan Paket Sembako Ke Panti Asuhan Di Ambon

Apakah akan tergantung terus dengan bantuan beras miskin dari pemerintah? Atau ada solusi yang ditawarkan dalam penelitian ini. Disarankan dipertimbangkan mengkombinasikan konsep Mina Politan dan pengembangan pertanian terpadu dan saling menguntungkan untuk daerah pesisir dan non pesisir.  

Dalam kesempatan tersebut, mantan Politisi Partai Golkar itu menegaskan, dana transfer untuk mensejahterakan rakyat yaitu dengan meningkatkan sarana prasarana atau insfrastruktur agar akses nelayan dan petani menjadi lebih efisien dan efefektif baik pada sisi produksi hasil maupun distribusi. "Hal ini juga dapat meningkatkan produktifitas petani dan nelayan," ujarnya.  

Seluruh pertanyaan yang diajukan oleh Fadel Muhammad dan Tim Pengujian dijawab sempurna oleh Hamim Pou sehingga dirinya lulus dengan nilai A. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.