Dark/Light Mode

Waspada Serangan Siber Hingga Pencurian Data Jadi Ancaman Transformasi Keuangan Digital

Senin, 29 November 2021 18:10 WIB
Seminar Nasional yang diselenggarakan The Finance di Jakarta, Senin (29/11). (Foto: Istimewa)
Seminar Nasional yang diselenggarakan The Finance di Jakarta, Senin (29/11). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Tumbuhnya ekonomi dan keuangan digital, juga membuka peluang tingginya berbagai masalah baru keuangan digital.

Mulai dari serangan siber, kepemilikan dan perlindungan data pribadi, layanan jasa keuangan oleh entitas bukan lembaga keuangan (shadow banking), hingga meluasnya mata uang yang diciptakan swasta (cryptocurrency).

Baca juga : Airlangga Pastikan Pemerintah Terus Jalankan Agenda Reformasi Struktural

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga S Uno mengatakan, saat ini pemerintah sedang berusaha keras untuk melakukan transformasi digital.

Salah satu poin pentingnya ialah terkait dengan penguatan keamanan data digital, dengan cakupan area yang semakin luas. Hasil lain dari transformasi digital oleh pemerintah adalah, di 2022, akan diimplementasikan kolaborasi satu data Indonesia yang melibatkan berbagai stakeholder.

Baca juga : Komisi IV Nanya Penerimaan Negara Dari Sektor Kehutanan

"Perlindungan data pribadi, keamanan data merupakan kunci. Pemerintah akan membentuk National Security Operation Center (NSOC). Ini untuk menjaga keamanan digital kita," ujar Sandi dalam seminar nasional bertajuk, Digital Economic in Collaboration: The Importance of Cyber Security To Protect Financial Sector in The New Age” yang diselenggarakan The Finance di Jakarta, Senin (29/11).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.