Dark/Light Mode

Emak-emak Dan Pelaku UMKM Menjerit

Bamsoet: Migor Langka Dan Kedelai Jangan Berlarut-larut

Rabu, 16 Februari 2022 07:40 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo. (Foto: Dok. MPR RI)
Ketua MPR Bambang Soesatyo. (Foto: Dok. MPR RI)

 Sebelumnya 
“Hendaknya, keluh kesah masyarakat itu didengar dan direspons Pemerintah, khususnya para menteri ekonomi di kabinet,” pintanya.

Bamsoet menambahkan, migor dan kedelai sebagai bahan baku tahu tempe merupakan faktor yang tak boleh diabaikan dalam konsumsi rumah tangga. Ketika pandemi belum berakhir, konsumsi masyarakat menjadi salah satu faktor utama pendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca juga : Kelangkaan Minyak Goreng Dan Kedelai Jangan Berlarut-larut

“Agar kekuatan konsumsi masyarakat tetap terjaga, Pemerintah harus segera mengatasi masalah ini. Kalau persoalannya bisa diatasi dengan keharusan menggeser skala prioritas atau refocusing anggaran, mensubsidi minyak goreng dan kedelai, itu bukan sebuah aib,” tandasnya.

Anggota Komisi VI DPR Herman Khaeron menambahkan, operasi pasar murah untuk menurunkan harga minyak di pasaran sangat perlu dilakukan. Sebab, hingga saat ini harga migor masih tinggi.

Baca juga : AHY Minta Kadernya Jangan Terbuai Survei

Herman bilang, harga migor di Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, dan Indramayu, masih di kisaran Rp 19.000 per liter. Bahkan, stoknya pun semakin menipis, sehingga para pedagang tidak bisa menjual dengan harga yang sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET), yaitu Rp 14.000 per liter.

Herman menambahkan, Pemerintah dalam hal ini Kementerian Perdagangan harus turun tangan langsung, karena sampai saat ini peraturan yang mereka buat belum efektif. Bahkan, migor saat ini cenderung hilang di pasaran.

Baca juga : Soal Korban Meninggal Di Kerangkeng, Bupati Langkat: Bukan Kita Yang Kelola

Padahal, produksi secara nasional bisa mencapai 50 juta liter, sementara konsumsi hanya 17 juta liter. “Tapi nyatanya kebutuhan minyak goreng kita tak terpenuhi,” katanya. [ONI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.