Dark/Light Mode

Sesalkan Kenaikan Harga BBM, Syarief Hasan: Pemerintah Kurang Sosialisasi

Rabu, 23 Februari 2022 16:40 WIB
Wakil Ketua MPR dari Fraksi Partai Demokrat Syarief Hasan. (Foto: Istimewa)
Wakil Ketua MPR dari Fraksi Partai Demokrat Syarief Hasan. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Ketua MPR dari Fraksi Partai Demokrat Syarief Hasan menyesalkan kebijakan Pemerintah yang menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) secara tiba-tiba pada tahun 2022 ini.

Pasalnya, kenaikan harga BBM secara terburu-buru ini berpotensi menambah beban ekonomi masyarakat kecil yang terdampak oleh Pandemi Covid-19. Bahkan saat ini Omicron cenderung meningkat lagi dan diprediksikan akan mencapai 100 ribu orang terinfeksi perhari.

Syarief Hasan menilai, kebijakan menaikkan harga BBM tersebut kurang tepat dilakukan dan terlalu terburu-buru.

"Saat ini, daya beli masyarakat masih lemah akibat dampak dari Pandemi Covid-19. Kebijakan Pemerintah yang menaikkan harga BBM secara terburu-buru dapat semakin mempersulit masyarakat kecil yang selama ini banyak menggunakan BBM," ungkap Syarief Hasan dalam keterangannya, Rabu (23/2).

Baca juga : Persiapan MotoGP Mandalika, Pemerintah Genjot Vaksinasi

Syarief mendesak agar Pemerintah menyiapkan BBM yang bisa diakses oleh masyarakat dengan harga murah.

"Kami dari Fraksi Partai Demokrat tidak pernah sepakat dengan kebijakan menaikkan harga BBM ini. Kebijakan ini tidak pernah dibicarakan sebelumnya dengan DPR, padahal kebijakan ini menyangkut hajat hidup orang banyak," ungkap Syarief Hasan.

Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat ini juga menuturkan, Pemerintah harusnya mencari solusi alternatif untuk BBM bagi masyarakat kecil. Bukannya malah terus menerus mengambil kebijakan menaikkan harga BBM secara tiba-tiba.

Dia juga menegaskan, Partai Demokrat juga menolak lebijakan menaikkan tarif tol yang justru mempersulit perkembangan usaha kecil menengah.

Baca juga : Klinik Kecantikan HAYYU Syar`i Rambah Marketplace

"Dalam kondisi ekonomi yang serba sulit ini, pemerintah seharusnya fokus menggencarkan program bantuan kepada masyarakat dan usaha kecil, bukan mempersulit mereka dengan menaikkan harga BBM yang diikuti dengan menaikkan tariff tol," ungkap Syarief.

Ia menilai, kenaikan tarif tol ruas hanya pasti meningkatkan biaya logistik dan pengiriman barang/ distribusi barang Dengan adanya kenaikan-kenaikan  secara mendadak ini, tentu akan berdampak pada meningkatnya biaya logistik.

"Qkibatnya, usaha kecil menengah yang menggunakan jalan tol untuk pengiriman barang akan terpengaruh dengan kenaikan tarif ini," tuturnya.

Politisi senior Partai Demokrat ini juga menjelaskan, Pemerintah harus melakukan sosialisasi sebelum mengambil àkebijakan.

Baca juga : Pengusaha Warteg Kecilkan Tempe Jadi Setipis Kartu ATM

"Pemerintah harus memperbaiki komunikasi dengan masyarakat sebelum mengambil kebijakan lewat sosialisasi-sosialisasi. Pemerintah juga harus amendengarkan harapan-harapan masyarakat kecil yang tidak ingin diberatkan dengan berbagai kenaikan-kenaikan yang menyangkut kebutuhan hidup mereka," tutup Syarief Hasan. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.