Wow! Di Operasi Pasar, Ibas Ikut Takar Dan Tuang Migor Buat Warga

RM.id  Rakyat Merdeka - Anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono ikut berkeringat di tengah para warga yang sedang mengantre minyak goreng secara tertib dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes).

Bak pedagang yang sedang berjualan, Ibas, panggilan akrabnya, ikut menuangkan secara langsung minyak goreng untuk warga. Per liter, per antrean.

Bersama petugas yang lain, ia tampak begitu teliti menuang dan menakar minyak goreng yang siap dijual murah sesuai harga eceran tertinggi (HET).

Baca juga : Resmikan Pasar Nglorok, Ibas Dengar Curhat Pedagang-Pembeli Soal Sembako Mahal Dan Kelangkaan Migor

"Meniko, biar kulo sing tuangkan langsung minyak gorengnya ya. Sabar Sabar ya Bu.. ikut antre," sapa Ibas. "Waduh langsung mas tho. Matur nuwun mas Ibas," tutur warga.

Ibas pun menuangkan minyak goreng sembari berdialog dengan warga. "Bu, biasanya butuh berapa liter seminggu?" tanyanya.

"Wah ya tergantung mas, karena kulo jualan jadi bisa dua liter dalam seminggu. Jadi kalau langka dan mahal, kita sulit mas,” jawabnya.

Baca juga : Konsolidasi Dengan FKPPI Jawa Timur, Bamsoet Tegaskan Kewajiban Bela Negara

Sontak Ibas pun menjawab, "Ya messeake ya, untuk itu sekarang kita berikan atensi dan kepedulian ini, bu! Tapi monggo jangan banyak-banyak ya, kita harus berbagi dengan yang lainnya," imbau Ibas. "Njiiih Mas. Lerees," jawab sang ibu.

Dalam operasi pasar murah di dapilnya, Ibas total menyalurkan 16.000 liter (16 ton) minyak goreng (8/3). "Ini adalah realitas kejadian yang kita temui di Kabupaten Ngawi ketika kami melakukan reses DPR RI. Kita serap aspirasi masyarakat tidak hanya dari pemberitaan, tapi kita melihat langsung di lapangan bahwa benar mereka merasa kesulitan dan mengeluhkan mahalnya harga kebutuhan pokok, seperti kedelai, lombok (cabai), daging dan yang paling gaduh adalah minyak goreng," ungkap Ibas.

Harga minyak goreng belakangan ini memang berubah-ubah dan terjadi kelangkaan. Menurut Ibas, dari hasil dialognya dengan warga, di Kabupaten Ngawi, HET minyak goreng sebesar Rp 14 ribu hingga Rp 17 ribu.

Baca juga : Motoran Di Jalanan Desa, Ibas Bantu Bedah Rumah Warga

"Tetapi realitanya masyarakat masih harus membeli minyak goreng dengan harga yang lebih dari itu, bisa sampai 20 ribu hingga 30 ribu, bahkan ada yang sampai 90 ribu per liter," ungkapnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.