Dark/Light Mode

Lestari: UMKM, Kunci Kebangkitkan Ekonomi Usai Pandemi

Kamis, 24 Maret 2022 13:49 WIB
Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat saat membuka diskusi Mengurai Hambatan Usaha Kecil Mikro dan Tantangan Kebangkitan Ekonomi Rakyat Pascapandemi, yang digelar Forum Diskusi Denpasar 12, Rabu (23/3).  (Foto: Istimewa)
Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat saat membuka diskusi Mengurai Hambatan Usaha Kecil Mikro dan Tantangan Kebangkitan Ekonomi Rakyat Pascapandemi, yang digelar Forum Diskusi Denpasar 12, Rabu (23/3).  (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Pemilik usaha oleh-oleh Malang Strudel, Donny Kris Puriyono mengungkapkan pengalaman usahanya yang sangat berkaitan dengan sektor pariwisata. Sektor usaha oleh-oleh yang mayoritas UMKM itu, ujarnya, dalam dua tahun terakhir jatuh bangun akibat pandemi dan akhirnya tutup.

Sehingga, ujar Donny, 45 pesen UMKM oleh-oleh yang bekerja sama dengan dirinya tidak bisa memanfaatkan peluang masa Lebaran mendatang untuk bangkit, karena sudah tidak bankable akibat banyak utang.

Untuk menghadapi berbagai tantangan serupa di masa datang, Donny menilai sektor UMKM juga harus diperkenalkan dengan sistem manajemen yang baik, pengelolaan usaha yang berkelanjutan dan perluasan ekosistem usaha lewat kolaborasi.

Baca juga : Erick Thohir: BUMN Adalah Sepertiga Kekuatan Ekonomi Indonesia

Ketua Pusat Inovasi dan Inkubator Bisnis LPPM, Universitas Negeri Jakarta, Dianta A. Sebayang berpendapat pemberdayaan sektor UMKM sangat penting dilakukan oleh pemerintah. Karena itu, Dianta menilai, bila sektor UMKM nasional berdaya, setengah dari upaya pemerintah untuk meningkatkan perekonomian rakyatnya akan terealisasi.

Direktur Sparklabs Incubation Universitas Pelita Harapan, Radityo Fajar Arianto berpendapat, BI chekcing sebagai instrumen agar bank tetap pruden, sangat bermanfaat pada kondisi normal.

Namun, ujar Radityo, di saat sektor UMKM terdampak pandemi, yang merupakan mayoritas sektor usaha di negeri ini membutuhkan bantuan permodalan dalam upaya untuk bangkit, seharusnya ada kebijakan perbankan dan pemerintah yang bisa membantu.

Baca juga : Tamaris Hydro Jaga Keseimbangan Ekosistem Dalam Pengoperasian Bisnis

Di akhir diskusi, wartawan senior Saur Hutabarat mengungkapkan bahwa saat ini Indonesia kekurangan enterpreneur. Namun, tambahnya, para wirausaha yang masuk ke skala usaha mikro, kecil dan menengah yang ada saat ini terkendala dalam mencari permodalan.

Saur mengusulkan kendala persyaratan BI cheking yang dihadapi pelaku UMKM dalam mencari permodalan bisa diatasi dengan alokasi dana tentiem para direksi dan komisaris bank-bank pemerintah yang nilainya bisa mencapai puluhan miliar dalam setahun.

Saur berharap pemerintah pro terhadap upaya membangkitkan para pelaku UMKM daripada mengupayakan tentiem (penghargaan atas pencapaian kinerja bank) bagi para direksi dan komisaris bank pemerintah. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.